Setelah sepekan yang lalu terjadi drama terkait pemecatan CEO OpenAI, yakni Sam Altman, kabar terbaru kini menyebutkan alasan di balik pemecatan tersebut terkait kehadiran project AI (kecerdasan buatan) super yang sedang dikembangkan oleh OpenAI bernama Q* (dibaca Q-Star). Temuan tersebut diduga berbahaya, sebab dapat meningkatkan penalaran AI secara drastis, serta dapat mengancam umat manusia.

Dilaporkan oleh Reuters, dewan direksi OpenAI menerima surat dari beberapa staf peneliti yang kurang setuju terkait peringatan tentang bahaya pengembangan dan komersialisasi Artificial General Intelligence (AGI), yang kemudian meminta dewan direksi perusahaan agar segera bertindak.

Dewan direksi OpenAI disinyalir kecewa terhadap tindakan Altman yang dinilai kurang terbuka terkait pengembangan AGI yang sudah sampai tahap yang jauh.

Diketahui, Altman memang memiliki ambisi besar dalam upayanya mengembangkan AGI oleh OpenAI, termasuk dengan menggunakan sumber daya komputasi dari investor terbesar OpenAI, yaitu Microsoft. Altman berkeyakinan bahwa OpenAI hampir berhasil mengembangkan AGI, sebagaimana yang diungkapkannya dalam konferensi tingkat tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Fransisco, AS. sumber teknologi.id

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved