Selain menjalankan bisnis layanan transportasi online dan pengiriman makanan, Grab kini berinovasi ke sektor bisnis lain dengan meluncurkan peta digital buatannya sendiri. Peta digital yang dinamai GrabMaps tersebut digadang-gadang bakal menjadi pesaing Google Maps. dan kabarnya akan menyasar developer atau pengembang aplikasi di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Produk baru dari Grab ini menawarkan peta digital yang lebih “hyperlocal”, di mana data pemetaan yang disajikan diklaim lebih beragam, termasuk jalan-jalan gang kecil yang terkadang tidak masuk di peta digital kompetitor. Grab sendiri menargetkan GrabMaps akan digunakan di semua layanan aplikasi Grab per kuartal ketiga tahun ini dan mengincar porsi dari bisnis layanan pemetaan senilai 1 miliar dolar (sekitar Rp 14,5 triliun) di Asia Tenggara. GrabMaps sendiri saat ini sudah diterapkan pada layanan di Grab Bike dan produk Grab lain yang sudah ada di tujuh negara operasional Grab di Asia Tenggara. sumber : teknologi.id
|