Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, akhirnya mendapatkan lampu hijau dari pemerintah Indonesia untuk beroperasi di Tanah Air.

Meski begitu, layanan internet Starlink tersebut nantinya bukan untuk penggunaan pribadi atau konsumen melainkan untuk pengguna korporat.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, yang menyatakan bahwa Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) diberikan eksklusif kepada PT. Telkom Satelit (Telkomsat) sebagai pengguna korporat backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup yang digunakan hanya untuk kebutuhan backhaul Telkom Group.

“Kominfo memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) sebagai pengguna korporat Backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup satelit Starlink bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Starlink,” jelas Johnny.

Johnny menambahkan bahwa Starlink nantinya dapat beroperasi melalui Gateway station yang dibangun oleh Telkomsat. sumber : teknologi.id

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved