Drama Elon Musk dan Twitter tidak berakhir happy ending, sang Bos Tesla ini resmi membatalkan akuisisi Twitter seharga USD44 miliar atau setara Rp658,9 triliun.?? ?? Keputusan ini dilaporkan setelah Musk mengajukan pembatalan akuisisi melalui SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS) pada Jumat (8/6/). Imbasnya, saham Twitter langsung turun sekitar 8 persen di hari yang sama.?? ?? Ada beberapa alasan yang membuat Musk mundur dalam kesepakatan ini, salah satunya adalah pelanggaran material yang katanya dilakukan oleh pihak Twitter.?? ?? “Musk mengakhiri Merger Agreement (Kesepakatan Merger) karena Twitter melakukan pelanggaran material terhadap beberapa ketentuan kesepakatan,” tulis pernyataan ini seperti yang dikutip dari Digital Trends, Sabtu (9/7).?? ?? Dalam pengajuan SEC juga disebutkan kalau selama hampir 2 bulan, Musk telah mencari data dan informasi yang dibutuhkan untuk membuat penilaian independen soal prevalensi akun palsu dan spam di Twitter.?? ?? “Twitter telah gagal atau menolak memberikan informasi ini. Beberapa kali Twitter mengabaikan permintaan Musk, menolaknya karena alasan yang tidak dibenarkan dan bahkan terkadang mereka mengaku telah mematuhi (permintaan Musk) sambil memberi informasi yang tak lengkap,” tulisnya lagi.?? ?? Bret Taylor, Chairman dari Twitter mengomentasi pengajuan SEC ini, “Dewan Twitter berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan perjanjian yang telah disepakati.” Bret juga mengatakan akan melakukan tindakan hukum untuk menegakkan kembali perjanjian merger ini.?? ?? Tapi, terlepas dari drama akuisisi dari awal hingga saat ini, tugas Musk saat ini adalah membuktikan kalau Twitter melanggar kesepakatan dimana mereka katanya memberikan informasi palsu dan menyesatkan Musk serta timnya.?? ?? Jika Musk dan timnya gagal, Elon Musk harus bertanggung jawab dengan keputusan mereka dan memberi biaya perpisahan sekitar USD1 milyar atau Rp14,9 triliun.?? ?? (artikel : UZone)?? CC: Seputar.teknologi.id
|