Chatbot besutan OpenAI, ChatGPT yang sedang ramai diperbincangkan dikabarkan mampu lulus atau setidaknya hampir lulus dalam Ujian Lisensi Medis Amerika Serikat saat diuji coba oleh peneliti.

Diluncurkan pada akhir tahun 2022, ChatGPT merupakan salah satu pencapaian teknologi terbaru dan tersedia untuk umum secara gratis hingga saat ini. Memiliki kemampuan memproduksi gambar, video, audio, argumen, merangkum buku, hingga menulis buku, ChatGPT secara umum memang sangat berguna bagi keperluan banyak orang.

Namun sayangnya, menurut tenaga pendidik, teknologi AI ChatGPT malah membuka peluang siswa dalam berlaku curang saat mengerjakan tugas atau PR. Hal tersebut membuat tenaga pendidik Amerika Serikat mulai memutar otak untuk mengantisipasi dampak-dampak negatif dari ChatGPT. Mulai dari memblokir akses ChatGPT hingga memikirkan kembali atau mengevaluasi sistem penilaian yang digunakan.

Menurut Profeor Elis dari UNSW, ini sudah saatnya untuk merubah silabus dan cara penilaian. Dimana penggunaan metode 'percakapan' akan lebih banyak dipakai. Daripada menggunakan metode tertulis, akan lebih baik bagi tenaga pendidik untuk menghabiskan waktu lebih banyak untuk berbincang kepada para siswa tentang apa saja yang sudah dipelajarinya. sumber teknologi.id 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved