Satelit Republik Indonesia, Satria-1, telah menjadi langkah maju dalam menyediakan akses internet di berbagai wilayah di Indonesia. Meski demikian, masih ada tantangan konektivitas yang perlu diatasi. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mempersiapkan Satria-2 sebagai langkah selanjutnya.

Satria-1 memiliki kapasitas sebesar 150 Gbps yang seharusnya dapat mencukupi kebutuhan akses internet untuk 37 ribu fasilitas layanan publik di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal. Namun, menurut Direktur Utama Bakti Kominfo, Fadhilah Mathar, kapasitas Satria-1 belum mencakup seluruh area layanan publik karena masih ada beberapa wilayah yang tidak terjangkau oleh teknologi saat ini.

Karenanya, Satria-2 sedang dipersiapkan untuk mengatasi kebutuhan tambahan ini. Berbeda dengan Satria-1 yang fokus pada lokasi yang sudah memiliki teknologi teresterial, Satria-2 akan difokuskan pada wilayah-wilayah baru yang belum tercover oleh teknologi fiber optik atau microwave. sumber teknologi.id

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved