Pertamina melalui anak usahanya Pertamina Patra Niaga akan mewajibkan pengguna BBM Pertalite dan Solar bersubsidi segera melakukan pendaftaran di situs MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi. Pendaftaran secara resmi dimulai pada 1 Juli 2022.

Dengan registrasi ini, masyarakat nantinya akan mendapatkan kode QR khusus yang dapat dicetak atau diakses melalui aplikasi MyPertamina. Dengan adanya regulasi tersebut, minat masyarakat untuk mengunduh aplikasi MyPertamina tampaknya semakin meningkat. Namun, karena berbagai masalah yang disebabkan oleh aplikasi itu sendiri, aplikasi MyPertamina malah dibanjiri ulasan buruk di Google Play Store, bahkan secara keseluruhan hanya mendapat bintang 1.4.

Aplikasi MyPertamina telah diunduh lebih dari 5 juta kali di Play Store. Dari jutaan unduhan tersebut, banyak pengguna yang telah meninggalkan kritik dan saran dengan satu bintang.

Dari beberapa ulasan bintang 1 pada Play Store, banyak dari pengguna yang mengeluh bahwa aplikasi MyPertamina tidak berfungsi dengan baik. Satu hal yang sering dikeluhkan orang adalah aplikasi sering mengalami crash atau bug.

Banyak pengguna juga yang mengeluhkan keterbatasan mereka atas pilihan metode pembayaran di aplikasi MyPertamina.

Selain itu, banyak pengguna juga yang khawatir karena harus membuka ponsel di SPBU sementara ada larangan menggunakan ponsel di SPBU itu sendiri.

Mengenai keamanan saat menggunakan ponsel di SPBU, MyPertamina menjelaskan penggunaan ponsel diperbolehkan asalkan ditujukan untuk transaksi pembayaran.

“Penggunaan telepon genggam di SPBU hanya diperbolehkan untuk transaksi pembayaran dari dalam mobil atau dalam jarak 1,5 m dari SPBU dan untuk panggilan telepon non-kontak. Telepon seluler dilarang di area tangki, pembongkaran SPBU, dan terlalu dekat dengan pompa pengisian,” tulis MyPertamina di halaman FAQ situs resminya. sumber : teknologi.id

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved