Modern
workplace saat ini merupakan hasil dari pengembangan
inovasi selama beberapa tahun terakhir, termasuk proses otomatisasi pekerjaan
mulai dari chatbots hingga food-delivery robots.
Di mana semua teknologi tersebut terbukti dapat menghemat waktu dan biaya bagi
bisnis maupun cutomers. Di masa mendatang, semua
pekerjaan akan ditandai dengan meningkatnya kebutuhan berkelanjutan untuk
otomatisasi di lingkungan kerja karena bergesernya model kerja menjadi hybrid.
Tentunya pergeseran ini akan meningkatkan kompleksitas proses bisnis dan adopsi
infrastruktur yang dibutuhkan. Nah, berikut ini kami
memiliki panduan bagi bisnis yang akan mengadopsi hybrid workplace dan
bagaimana organisasi mendapatkan benefit melalui proses yang terotomatisasi. Apa itu Workplace
Automation? Workplace
automation adalah penerapan proses atau sistem
menggunakan teknologi (software dan/atau hardware)
untuk membuat alur kerja yang dapat diulang atau diprediksi secara otomatis. Sehingga dapat
mempercepat cara Anda bekerja dengan menghilangkan langkah-langkah manual untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Di sebagian besar
kantor, workplace automation ini didukung oleh software canggih,
seperti API, big data dan machine
learning hingga Artifical Intelligence (AI). Secara pasti
dapat mendorong proses otomatisasi yang lebih efisien dan alur kerja yang
optimal. Apa sih keuntungannya? Munculnya
teknologi robotics memberikan persespsi baru bahwa pekerjaan manusia dapat
digantikan oleh teknologi robotics. Menurut survey PWC 2021, 60% karyawan
di AS percaya bahwa perkembangan teknologi akan meningkatkan prospek pekerjaan
mereka. Namun, pada survey secara global, 61% percaya proses
otomatisasi dapat membuat karyawan kehilangan pekerjaan. Nyatanya, teknologi baru
justru membantu manusia bekerja lebih efisien dan tidak dilibatkan untuk
pekerjaan berulang yang melelahkan. Berikut
adalah 4 cara yang bisa Anda dapatkan keuntungan dari penerapan workplace
automation:
Mengurangi
pekerjaan manual dan memfokuskan karyawan untuk pekerjaan yang lebih utama,
sehingga dapat meningkatkan inovasi bisnis dan keunggulan yang kompetitif. Zapier melaporkan
di tahun 2021, 88% SMBs melihat bahwa otomatisasi memungkinkan mereka bersaing
dengan perusahaan besar dan bergerak lebih cepat.
Proses automation
tidak hanya menghasilkan produktivitas yang besar, tetapi juga dapat melakukan
penghematan biaya yang maksimal. Selain itu juga dapat meningkatkan mood karyawan
di lingkungan kerja, hasil yang berkualitas dan bahkan pendapatan karyawan.
Keselamatan
karyawan jadi yang terpenting di tempat kerja mana pun, terutama di lingkungan
manufaktur. Misalnya, dengan menjaga social distancing dan
sanitasi yang baik jadi fokus utama di masa pandemi. Perusahaan dapat
menggunakan robot untuk membersihkan lantai, jendela dan banyak lainnya.
Pekerjaan seperti
entri data dan faktur pajak, mengotomatisasi proses kerja dapat menguntungkan
perusahaan dan karyawan. Lebih sedikit kesalahan berarti lebih efisien waktu
pengerjaan. Zapier menilai, 34%
SMB sudah mengotomatisasikan tugas seperti entri data untuk
mengurangi human errors. Eitsss, dibalik banyaknya
keuntungan, workplace automation ternyata juga memiliki
tantangan dalam penerapannya lho! 4
tantangan utama yang perlu diperhatikan saat menerapkan workplace
automation
Sumber
:
https://www.berca.co.id/2022/04/19/cisco-meraki-workplace-automation-mengubah-masa-depan-pekerjaan-dengan-teknologi-terintegrasi/ |