Mengelola banyak website atau domain dalam satu server apakah mungkin? Tentu saja. Dengan virtual host, Anda bisa melakukannya, baik di server VPS hosting maupun di server lokal menggunakan komputer Anda. Lalu, bagaimana cara membuatnya? Tenang.. Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara membuat virtual host di Ubuntu dan Debian serta cara membuat virtual host di XAMPP. Apa Itu Virtual Host?Virtual Host adalah metode yang digunakan untuk menambahkan banyak domain dalam satu server. Artinya, Anda bisa membuat banyak website dengan domain berbeda pada server yang sama. Ada tiga tipe konfigurasi virtual host, yaitu:
Suatu server bisa membagi resourcenya (memory, processor, dll) untuk masing-masing virtual host. Oleh karena itu, salah satu keunggulan virtual host adalah tidak memerlukan resource tambahan sehingga bisa lebih hemat biaya. Pada praktiknya, virtual host sering digunakan pada layanan shared hosting. Itulah salah satu alasan layanan tersebut harganya lebih terjangkau. Oh ya, Anda juga bisa kok membuat virtual host sendiri. Untuk lebih jelasnya, mari ikuti tutorial membuat virtual host di bawah ini! Cara Membuat Virtual Host di Ubuntu & Debian Menggunakan ApacheUntuk membuat virtual host pada Apache, pastikan Anda sudah melakukan instalasi Apache pada server Ubuntu atau Debian Anda terlebih dulu. Jika sudah siap, Anda bisa mengikuti enam langkah cara membuat virtual host di Ubuntu berikut ini:
Ikuti panduannya dibawah ini! 1. Membuat Direktori BaruLangkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah membuat struktur direktori server. Direktori inilah yang akan digunakan untuk menyimpan data situs website. Lokasi penyimpanan data website di Apache berada dalam direktori Jalankanlah perintah berikut ini untuk membuat folder pada direktori tersebut:
2. Memberikan Permissions FolderUntuk dapat memodifikasi file di dalam direktori yang telah Anda buat, Anda perlu mengganti Permissions atau hak akses yang masih dimiliki oleh user root. Tujuannya, agar user biasa pun dapat mengubah file yang ada di direktori Silakan jalankan perintah berikut ini untuk mengubah Permissions:
Variabel $USER akan mengambil nilai dari user yang sedang aktif saat tombol ENTER ditekan. Nah sekarang, Anda sudah bisa menambah atau mengubah konten yang ada didalam direktori 3. Membuat Halaman Demo untuk TestingSelanjutnya, Anda perlu membuat halaman HTML untuk pengujian host baru. Caranya, masuklah ke direktori public_html dengan menjalankan perintah berikut ini:
Buatlah file bernama index.html pada direktori public_html dengan menggunakan perintah berikut:
Lalu, bukalah file index.html tersebut dengan perintah:
Kemudian, salinlah kode HTML di bawah ini ke dalam file index.html:
Simpan perubahan file dengan menekan tombol Ctrl+X >> Y >> ENTER pada keyboard Anda. 4. Membuat File Virtual Host BaruPada tahap ini, Anda akan membuat file host baru di dalam web server Apache. Secara default, Apache memiliki file virtual host bernama 000-default.conf. Untuk membuat file baru, salinlah file 000-default.conf dengan menjalankan perintah:
Perintah tersebut akan membuat file baru bernama website-1.conf yang merupakan salinan dari file 000-default.conf. Kemudian, bukalah file website-1.conf tersebut dengan menggunakan perintah berikut:
Jika file website-1.conf telah terbuka, Anda akan melihat tampilan seperti pada gambar di bawah ini: Pada file inilah, Anda akan mengatur dan menambah beberapa kode baru sesuai dengan kebutuhan domain Anda. Pertama-tama, agar file terlihat lebih rapi, hapuslah semua baris text yang memiliki tanda #. Text yang menggunakan tanda ini hanyalah text informasi mengenai cara penggunaan file tersebut. Selanjutnya, ubah baris kode
Kemudian, tambahkanlah dua baris kode berikut ini dibawah baris kode
Terakhir, aturlah
Nah, berikut ini adalah hasil akhir dari file website-1.conf. Anda bisa langsung menyalin script di bawah ini ke dalam file virtual host baru Anda. Tapi ingat, sesuaikan dengan email dan domain Anda, ya.
Untuk menyimpan perubahan, silakan tekan tombol CTRL+X >> Y >> ENTER pada keyboard Anda. 5. Mengaktifkan Virtual Host BaruSetelah file virtual host baru berhasil dibuat, Anda perlu mengaktifkannya dengan menggunakan perintah
Kemudian, nonaktifkan konfigurasi default Apache yang berada pada file 000-default.conf dengan perintah ini:
Lalu, lakukanlah restart Apache untuk menerapkan konfigurasi yang baru dengan menjalankan perintah:
6. Melakukan TestingSetelah semua konfigurasi selesai dilakukan, Anda perlu mengecek keberhasilan pembuatan virtual host baru. Caranya, akseslah domain yang telah ditambahkan pada baris kode Tampilan website di atas adalah output dari file index.html yang telah dibuat dalam direktori public_html. Nah, Anda sudah mempelajari cara membuat virtual host di Ubuntu yang menggunakan server Apache. Lalu, bagaimana jika Anda menggunakan web server Nginx? Tenang saja, yuk ikuti tutorialnya di bawah ini! Yuk, coba layanan VPS KVM Indonesia Murah dari Niagahoster! Cara Membuat Virtual Host di Ubuntu dan Debian Menggunakan NginxVirtual host adalah istilah yang digunakan oleh web server Apache. Sedangkan pada web server Nginx, namanya adalah Server Block. Untuk membuat Server Block di Ubuntu, Anda bisa mengikuti tujuh langkah berikut ini:
Nah, berikut ini penjelasan lengkapnya: 1. Menginstal dan Mengaktifkan NginxLangkah pertama untuk membuat server block adalah menginstal Nginx di server Ubuntu menggunakan perintah berikut ini:
Tunggulah hingga proses instalasi selesai dan Anda bisa melanjutkan ke langkah berikutnya. 2. Membuat Direktori BaruJika Nginx sudah berhasil terinstall, Anda perlu membuat folder untuk menyimpan data situs website. Lokasi penyimpanan data website di Nginx ada pada direktori
3. Mengubah Permissions DirektoriAgar Anda bisa memodifikasi file yang berada pada direktori
Pada perintah tersebut, variabel Sekarang, server yang Anda gunakan sudah bisa memodifikasi data atau file yang ada didalam direktori 4. Membuat Halaman untuk Testing Server BlockSelanjutnya, masuklah ke dalam direktori public_html untuk membuat file HTML yang akan digunakan sebagai halaman testing virtual host dengan menjalankan perintah berikut ini:
Kemudian, buatlah file bernama index.html di dalam direktori public_html menggunakan perintah:
Lalu, buka file index.html tersebut dengan perintah berikut:
Setelah itu, salinlah kode HTML di bawah ini pada file tersebut:
Simpan perubahannya dengan menekan tombol Ctrl+X >> Y >> ENTER pada keyboard Anda. 5. Membuat File Server Block BaruNginx memiliki file server block bernama default. Buatlah server block baru bernama website-2 dengan menyalin file default tersebut menggunakan perintah berikut:
Kemudian, buka file website-2 dengan menjalankan perintah:
Nantinya, Anda akan melihat tampilan seperti ini: Pertama-tama, hapuslah semua baris text yang diawali dengan tanda # pada file website-2. Setelah itu, tambahkan baris kode
Terakhir, aturlah
Script di bawah ini adalah hasil akhir dari isi file website-2:
Jangan lupa simpan perubahannya, ya. 6. Mengaktifkan Server Block BaruSetelah Anda selesai membuat file server block yang baru, aktifkan server block yang telah Anda buat menggunakan perintah:
Selanjutnya, jalankanlah perintah berikut ini untuk mengecek apakah ada error pada syntax konfigurasi yang Anda buat:
Jika output yang Anda dapatkan terlihat seperti pada gambar diatas, artinya tidak ada error pada konfigurasi Anda. Untuk menerapkan konfigurasi yang baru, silakan restart Nginx dengan perintah:
7. Melakukan Testing Server BlockNah, untuk mengecek keberhasilan pembuatan server block baru, silakan akses domain pada web browser Anda. Jika tampilannya seperti gambar di bawah ini, artinya server block telah berhasil dibuat. Baca Juga: Cara Install WordPress dengan LAMP di Ubuntu 16.04 Cara Membuat Virtual Host di XAMPP WindowsJika dua cara sebelumnya ditujukan untuk pengguna yang memiliki web server dengan sistem operasi Linux, cara ini ditujukan untuk Anda yang ingin membuat virtual host di environment lokal pada sistem operasi Windows. Untuk mengakses suatu project website di local environment Windows, Anda mungkin membutuhkan XAMPP yang digunakan sebagai web server. Ketika XAMPP dijalankan, Anda perlu mengakses URL localhost/namaprojectanda di web browser untuk menampilkan project seperti terlihat pada gambar di bawah ini: Dengan virtual host Windows, Anda bisa mengubah nama localhost menjadi nama unik sesuai dengan keinginan Anda. Contohnya, nama hostbaru.net yang akan kami gunakan pada tutorial ini. 4 langkah yang bisa Anda ikuti untuk membuat virtual host XAMPP adalah sebagai berikut:
Nah, berikut ini panduan lengkapnya: Baca Juga : Cara Menggunakan XAMPP 1. Mengedit File httpd.conf di XAMPPLangkah pertama dalam tutorial cara membuat virtual host di XAMPP adalah mengedit file httpd.conf yang dapat Anda temukan pada folder C:\xampp\apache\conf. Bukalah file httpd.conf menggunakan text editor yang Anda miliki. Pada tutorial virtual host XAMPP kali ini, kami menggunakan aplikasi Notepad. Jika file sudah terbuka, temukan section pengaturan virtual hosts seperti pada gambar berikut ini: Selanjutnya, hapus tanda pagar (#) pada baris Include conf/extra/httpd-vhosts.conf menjadi seperti ini: Kalau sudah dihapus, Anda bisa menyimpan perubahan dengan cara tekan tombol CTRL + S di keyboard. Kemudian, tutup file tersebut. 2. Mengedit File httpd-vhosts.conf di XAMPPBerikutnya, Anda perlu membuat virtual host pada file httpd-vhosts.conf. Caranya, masuklah ke folder C:\xampp\apache\conf\extra dan bukalah file httpd-vhosts.conf berikut ini: Kemudian, tambahkan script di bawah ini pada bagian akhir file tersebut:
Sesuaikan bagian DocumentRoot dengan lokasi Anda menyimpan file website. Lalu, gantilah bagian ServerName dengan nama host baru Anda. Sebagai contoh, kami menyimpan file website pada path C:/xampp/htdocs/hostbaru dan membuat virtual host baru dengan nama hostbaru.net. Nantinya, file httpd-vhosts.conf Anda kurang lebih akan terlihat seperti gambar berikut ini: Jangan lupa untuk menyimpan perubahan yang sudah dilakukan, lalu klik tombol Close. 3. Mengedit File hosts di WindowsLangkah selanjutnya dalam cara membuat virtual host di XAMPP adalah mengedit file hosts. File ini merupakan file Windows yang berada pada direktori C:\Windows\System32\drivers\etc. Untuk mengedit file hosts windows, Anda membutuhkan akses sebagai administrator. Oleh karena itu, silakan buka notepad dengan menggunakan akses Run as administrator terlebih dulu sebelum membuka file hosts. Kemudian, pilih menu File > Open dan masuklah ke direktori C:\Windows\System32\drivers\etc. Klik file hosts, lalu klik tombol Open untuk membuka file hosts. Jika file hosts sudah terbuka, tambahkanlah nama host baru Anda pada bagian akhir file seperti pada gambar di bawah ini: Tekan tombol CTRL + S untuk menyimpan perubahan, kemudian tutup file hosts tersebut. 4. Merestart XAMPPTerakhir, lakukanlah restart pada XAMPP. Caranya, klik tombol Start pada modul Apache dan MySQL seperti berikut ini: Kemudian, bukalah web browser dan akses nama host baru Anda. Harusnya, sekarang Anda sudah berhasil mengaksesnya tanpa error seperti pada gambar berikut ini: Yuk, Buat Virtual Host Sekarang!Membuat virtual host adalah cara yang tepat bagi Anda yang ingin memiliki banyak domain dalam satu server. Pada artikel ini, Anda sudah mempelajari tiga cara untuk membuat virtual host, yaitu:
Bagi Anda yang belum ingin mengonlinekan website, Anda bisa mencoba membuat virtual host di local environment komputer Anda. Sedangkan, bagi Anda yang ingin websitenya diakses secara online, Anda bisa membuat virtual host di server VPS. VPS mengizinkan Anda untuk membagi resourcenya pada setiap host yang Anda buat. Tapi, jangan asal pilih layanan VPS, ya. Pastikan Anda memilih VPS yang mumpuni seperti Cloud VPS hosting Niagahoster. VPS Niagahoster memiliki IP dedicated untuk server Anda sendiri. Jadi, Anda akan lebih leluasa mengatur server karena IP hanya digunakan oleh server Anda saja. Selain itu, VPS Niagahoster juga menawarkan resource server yang besar dan layanan upgrade resource jika Anda membutuhkannya untuk mengelola banyak virtual host. Pilihan sistem operasinya pun beragam, termasuk Ubuntu dan Debian. |