China menangkap alat mata-mata yang digunakan oleh Badan Keamanan Nasional AS (NSA), yang mampu bersembunyi di komputer korban untuk mengakses informasi sensitif.

Alat tersebut ditemukan telah mengendalikan peralatan internet global dan mencuri sejumlah besar informasi pengguna, menurut laporan Global Times.

Dalam laporan milik pemerintah China menyebut, alat spionase siber itu bernama Trojan Nopen.

Nopen adalah alat kendali jarak jauh untuk sistem komputer Unix/Linux. Utamanya digunakan untuk mencuri file, mengakses sistem, mengarahkan komunikasi jaringan, dan melihat informasi perangkat target.

Laporan itu muncul setelah NSA terungkap telah meluncurkan serangan siber terhadap 47 negara dan wilayah selama satu dekade. sumber : teknologi_id

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved