Lintasarta,
perusahaan Information & Communication Technology (ICT) Total Solutions
terkemuka di Indonesia, mengupas tuntas mengenai tren ICT tahun ini di
Indonesia yang utamanya didominasi oleh cloud dan cyber
security, serta berbagai inisiatif perusahaan yang relevan di tahun 2023. Dody Indrawijaya, Marketing General Manager Lintasarta mengatakan
berdasarkan laporan hasil survei terbaru dari IDC Indonesia menunjukkan bahwa
market size cloud di Indonesia sebesar 16 triliun rupiah. Angka tersebut tumbuh
sebesar 25,82% dibandingkan tahun 2022. Dari data tersebut, segmen industri
yang paling banyak menggunakan cloud adalah segmen finance bank/non bank,
supply chain dan telekomunikasi. "Dengan meningkatnya digital transformasi, maka kebutuhan
infrastruktur cloud meningkat, sehingga kami melihat pangsa pasar cloud tahun
ini masih sangat potensial untuk digarap,” katanya. Melalui produk Cloudeka, Lintasarta menawarkan berbagai solusi cloud karya
anak bangsa dan dikembangkan dengan mitra teknologi ternama guna menghadirkan
layanan cloud yang aman, mudah, serta hemat biaya tanpa perlu membangun
infrastruktur TI sendiri. "Yang membedakan kami dan lainnya adalah, kami mengutamakan pelayanan
yang prima ke pelanggan dan kami memiliki solusi ICT yang paling lengkap di
pasar," ujarnya. Selain cloud, cyber security juga menjadi tren yang digadang-gadang akan
semakin diminati tahun ini. Studi IDC Indonesia menunjukkan bahwa market size cloud di Indonesia
sebesar 2,3 T. Angka tersebut tumbuh 18,62% dibandingkan tahun 2022. Dengan potensi pasar yang meningkat dan semakin canggihnya ancaman siber,
berbagai skala perusahaan serta institusi mulai memprioritaskan cyber security
pada sistemnya untuk menjaga kelangsungan bisnis dan operasional harian. “Dari laporan IDC Indonesia juga melihat bahwa security memiliki urgensi
yang sangat tinggi untuk di implementasikan. Untuk itu, kami hadir melalui
layanan cyber security dengan pemahaman industri lokal di Indonesia, dengan
kualitas standar produk yang mumpuni,” lanjut Dody. SQURA sendiri saat ini menjadi salah satu lini produk andalan Lintasarta.
40% dari Key Account Lintasarta telah memilih SQURA sebagai penyedia keamanan
siber mereka, 3.500 lebih PC telah dilindungi dengan Perlindungan EndPoint
SQURA, 35k MPS tingkat log SOC Lintasarta selama pemantauan dan respons 24/7,
serta 4.000 lebih Virtual Machines (VM) telah dilindungi dengan SQURA’s NGFW
& WAF. Triharry Darmawan Oetji, Corporate Secretary General Manager Lintasarta
mengatakan Lintasarta akan terus berinovasi dan berkomitmen penuh untuk
mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia. "Di masa-masa pemulihan pascapandemi, Lintasarta akan terus hadir
bagi seluruh pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat untuk terus bertumbuh
bersama mencapai kemandirian ekonomi di era digital,” ujarnya.
Sumber
:
https://www.cloudcomputing.id/berita/kupas-tren-ict-lintasarta-garap-pasar-cloud |