Bagi banyak siswa, teknologi membentuk lingkungan belajar yang sangat berbeda dari yang dialami orang tua mereka. Perangkat seperti smartphone tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi dan mengakses sumber daya, tetapi juga memungkinkan anak-anak mengedit dan mengirimkan tugas mereka saat dalam perjalanan. Kemajuan teknologi membantu merampingkan dan meringankan beban kerja guru, dari platform yang memungkinkan berbagi sumber daya hingga perangkat lunak yang menyesuaikan rencana pembelajaran dan mengelola tugas. Dampak dari kemampuan baru ini cukup besar – pada tahun 2020, diperkirakan pasar global untuk teknologi pendidikan akan bernilai lebih dari $161 miliar. Di sini, kami menjelajahi beberapa teknologi pendidikan yang mengubah cara siswa belajar.

Papan Cerdas untuk Pembelajaran Cerdas

Papan tulis modern pertama ditemukan pada awal abad ke-19 oleh seorang guru di Skotlandia, dan penggunaannya dengan cepat diadopsi di seluruh lautan di ruang kelas Amerika. Sejak itu, penggunaan papan tulis telah berkembang selama abad yang lalu, awalnya dari papan tulis menjadi papan penghapus kering. Saat ini, papan tulis tersebut digantikan oleh papan tulis elektronik interaktif (papan pintar), yang menawarkan alat bantu visual yang fleksibel dan menarik kepada guru yang memberi siswa sumber daya dan titik fokus bersama. Guru dapat menyajikan ceramah, menggunakan internet, mengetik, dan menggambar dengan teknologi layar sentuh papan pintar. Setelah menyajikan pelajaran di papan tulis, guru dapat mencetaknya untuk siswa setelah papan “dihapus”. Selain itu, file dokumen dapat dibuka ke smart board dan diedit secara real time,

Komunikasi di Kelas

Di masa lalu yang tidak terlalu jauh, siswa menulis surat kepada sahabat pena jauh. Saat ini, teknologi telah membuka jalan komunikasi dan memungkinkan siswa untuk terhubung secara real time. Program obrolan video membantu memperluas jangkauan pendidikan di seluruh dunia. Siswa dapat "bertemu" secara virtual dengan para pakar dari seluruh dunia, serta berkomunikasi secara lokal dengan guru mereka di luar kelas. Misalnya, sebuah sekolah yang terletak di tepi hutan hujan di Sri Lanka mengandalkan teknologi untuk menghubungkan ruang kelasnya dengan dunia luar. Melalui obrolan video, siswa berkomunikasi dan belajar dengan anak-anak di kota dan sekolah lain – mengajar siswa tersebut tentang hutan hujan tropis, sekaligus belajar tentang wilayah geografis lainnya. Selain berbagi pengetahuan, anak-anak memiliki kesempatan untuk melatih keterampilan bahasa mereka.

grafis teknologi dan pendidikan

Akses ke Alat Teknologi

Banyak sekolah berupaya membekali semua siswa dengan perangkat elektronik, seperti laptop, netbook, atau tablet digital – sebuah konsep yang dikenal sebagai “komputasi satu-ke-satu.” Idenya adalah untuk memberi setiap anak akses siap pakai ke sumber daya pendidikan penting seperti buku teks digital dan Internet. Misalnya, di Amerika Serikat, banyak sekolah umum bertujuan menyediakan setidaknya satu komputer untuk setiap lima siswa. Sekolah di AS membeli lebih dari 23 juta perangkat untuk digunakan di ruang kelas pada tahun 2013-2014 saja. Dalam beberapa tahun terakhir, tablet dan laptop berbasis web yang lebih murah telah menjadi pilihan populer bagi banyak sekolah. Di tingkat global, One Laptop per Child (OLPC) adalah program nirlaba yang memproduksi dan mendistribusikan laptop, beserta perangkat lunak dan kontennya, untuk anak-anak di negara berkembang.

Pembelajaran yang Dipersonalisasi

Teknologi baru yang diarahkan pada pembelajaran yang disesuaikan bertujuan untuk meringankan tantangan yang dihadapi guru dalam memenuhi kebutuhan populasi siswa yang beragam. Program pembelajaran yang dipersonalisasi mencakup perangkat digital, perangkat lunak, dan platform yang diintegrasikan ke dalam berbagai metode pengajaran. Ini menawarkan pilihan inovatif dan unik untuk menyesuaikan pendidikan dengan kekuatan dan kelemahan akademik masing-masing siswa, minat dan motivasi, preferensi pribadi, dan kecepatan belajar yang optimal. Salah satu contohnya adalah dasbor siswa yang dipersonalisasi, diakses di laptop kelas, yang menguraikan pelajaran yang sudah selesai dan tugas yang harus diselesaikan. Dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan pengaturan ruang kelas yang fleksibel, gaya belajar yang berbeda dapat diakomodasi secara bersamaan. Misalnya, beberapa siswa dapat belajar paling baik menggunakan laptop bersama-sama, sementara yang lain lebih suka berkumpul di depan papan pintar untuk instruksi kelompok kecil yang interaktif. Mereka yang membutuhkan instruksi individual dapat memiliki meja dan perangkat mereka sendiri. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang memperkaya dan menarik yang disesuaikan untuk membantu siswa mencapai kecepatan mereka sendiri.

Penggunaan teknologi menciptakan beragam peluang pendidikan yang menjawab berbagai kebutuhan dan keinginan belajar. Pada saat yang sama, kemajuan ini dengan baik melengkapi dasar-dasar pendidikan yang baik: membangun lingkungan yang mendorong keingintahuan dan menantang siswa dengan cara yang inovatif, sambil memberi mereka alat pemecahan masalah untuk masa depan.


Catatan Editorial: Penggunaan nama perusahaan, produk, atau dagang apa pun hanya untuk tujuan deskriptif dan tidak menyiratkan dukungan oleh Lam Research Corp. atau anak perusahaannya.


sumber: https://newsroom.lamresearch.com/Technology-in-Education-Changing-the-Way-Kids-Learn

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved