Berkat teknologi, sekarang cara kita berkomunikasi di dunia telah menjadi sangat canggih. Tetapi hal tersebut berakibat membuat kita sering kali lupa bahwa yang membuat sebuah perusahaan bekerja adalah manusia. Touchpoint adalah adalah tentang di mana kita kembali ke hal paling dasar. Hal mendasar yang dimaksud di sini yaitu seperti meluangkan waktu untuk memikirkan siapa saja yang Anda perlukan untuk terhubung sebagai pemimpin selain orang-orang yang sudah Anda miliki, dan memikirkan bagaimana cara agar Anda bisa bertemu dengan mereka sehingga Anda dapat berhubungan dengan mereka. Di sini, kita akan lebih mendalami bagaimana perusahaan dapat menarik customer untuk membeli produk atau memakai jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam sistem strategi, perusahaan akan menargetkan customer mana yang akan tertarik dengan jasa atau produk yang perusahaan mereka tawarkan. Biasanya target customer memiliki dua tingkat yaitu customer yang suka menghemat sehingga membeli barang atau jasa yang tidak terlalu mahal, atau customer yang menyukai barang-barang yang unik, berstandar tinggi, dan berharga mahal. Dalam hal ini, perusahaan dapat menarik customer dengan cara melihat bisnis dari cara pandang konsumen seperti perilaku customer, tujuan, pertanyaan-pertanyaan yang akan dan sering dilontarkan, serta halangan-halangan di setiap waktu. Cara ini dikenal dengan customer journey, di mana perusahaan harus mengerti bagaimana cara mendukung ketertarikan customer melalui customer journey tersebut. Cara ini dapat diraih dengan touchpoint, di mana touchpoint adalah tempat interaksi perusahaan dan customer berlangsung. Definisi touchpoint Touchpoint merupakan inovasi dalam metode interaksi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempermudah komunikasi dengan customer, dengan menggunakan perangkat sistem digital informasi. Hal ini berkaitan dengan brand, baik itu dengan menyentuh atau terhubung secara langsung. Touchpoint membuat customer akan semakin tertarik dan membantu dalam menemukan cara yang terbaik bagi customer agar mereka tidak hanya memikirkannya saja, tetapi juga dapat mempertimbangkan secara langsung melalui touchpoint. Selain itu, touchpoint juga memberikan ikatan emosional dan value tersendiri terhadap interaksi customer melalui branding, karena touchpoint dapat meningkatkan rasa penasaran juga rasa senang bila ada barang atau jasa yang diinginkan. Touchpoint memiliki arti yang lebih luas dalam menggunakan produk dan layanan brand yang ditawarkan, seperti halnya berbicara dengan sales di telepon. Dalam menentukan touchpoint perlu adanya pertimbangan dan identifikasi yang baik agar terjadi hubungan yang baik antara customer dengan brand produk yang ditawarkan, baik saat pembelian maupun setelah pembelian. Touchpoint ada yang berupa produk, dan ada yang berupa manusia. Touchpoint produk dapat dikatakan sebagai interaksi antara customer dengan produk. Di sini customer akan merasa seperti benar-benar memegang, mengalami, menggunakan, membeli, dan membuang suatu produk. Sedangkan touchpoint manusia adalah interaksi yang secara langsung seperti perasaan baik, berempati, menjernihkan kesalahpahaman, dan memberikan solusi. Adapun touchpoint dapat dilakukan di telepon, e-mail, meja layanan customer, surat konvensional, Facebook, Twitter, situs web, perangkat nirkabel, atau toko eceran. Tipe-tipe brand customer touchpointBrand customer touchpoint adalah situasi di mana customer melakukan hubungan dengan brand atau dengan perusahaan. Kategori touchpoint dari pra- ke pasca-pembelian memiliki tahapan yang berbeda-beda di mana komunikasi antara customer dan merek berkisar dari brand yang orisinal, intrinsik, touchpoint yang dimulai oleh customer dan touchpoint yang tak terduga. Maka dari itu, di bawah ini adalah beberapa metode komunikasi melalui touchpoint:
Company-created touchpoint adalah situasi di mana pesan dalam brand telah direncanakan, diciptakan, dan dikendalikan oleh perusahaan. Touchpoint ini berguna untuk mengkomunikasikan pesan melalui saluran fisik dan mempublikasikan arahan tertentu kepada customer. Contohnya seperti iklan banner dan dekorasi perusahaan/toko.
Intrinsic touchpoint adalah interaksi dengan brand yang dibutuhkan saat customer membeli ataupun menggunakan produk atau layanan dari brand tersebut. Touchpoint ini sangat penting untuk mengkomunikasikan pesan dan modus operandi merek, baik itu toko keluarga yang menjaga customer pada tingkat pribadi atau perusahaan global yang dapat menawarkan harga terbaik.
Unexpected touchpoint adalah kejadian tak terduga yang berada di luar kemampuan perusahaan untuk dikendalikan, namun dapat dipengaruhi oleh praktik bisnis yang baik. Touchpoint ini adalah komunikasi dari pemegang saham luar yang berkomunikasi dengan kalangan mereka, yang memiliki kekuatan yang lebih tinggi dalam brand atau perusahaan dan meninjau situs web. Komunikasi ini adalah touchpoint yang sangat mempengaruhi reputasi brand. Touchpoint tak terduga dari sebuah perusahaan tak hanya berada di luar kendali mereka, tetapi juga bergantung pada keputusan yang dibuat oleh customer sehubungan dengan pengalaman pembelian dan pasca pembelian awal mereka. Bukan hanya customer, tapi karyawan juga menciptakan touchpoint tak terduga, seperti berbicara tentang perlakuan mereka di dalam perusahaan, membayar harga dan customer lain bersama keluarga atau teman. Ini semua memiliki konsekuensi tak terduga baik positif maupun negatif terhadap brand, yang dapat mempengaruhi reputasi produk atau layanan mereka.
Customer-initiated touchpoint adalah interaksi yang terjadi kapan pun saat customer memprospek perusahaan. Sama seperti unexpected touchpoint, titik kontak yang dimulai customer adalah komunikasi antara customer dan brand secara langsung, tanpa pembelian. Touchpoint ini diciptakan semata-mata oleh customer yang menyampaikan pengalaman yang mereka terima dari brand / perusahaan langsung ke brand / perusahaan. Ini sangat sulit dikendalikan secara langsung namun dapat dikelola secara efektif dan dapat menggambarkan pesan positif kepada customer melalui tindakan seperti bantuan atau jalur saran. Touchpoint ini adalah cara efektif untuk tetap berkomunikasi dengan customer bahkan setelah mereka menyelesaikan pembelian mereka, mengembangkan brand dan mengembangkan basis customer. Fungsi dan manfaat touchpointTouchpoint merupakan kegiatan saat customer melakukan kontak dengan brand atau perusahaan. Marketer memanfaatkan customer touch point untuk melakukan branding, diharapkan customer akan memiliki keterikatan dengan suatu brand pada perusahaan tersebut. Touchpoint juga memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan, seperti:
Peran touchpoint pada bisnis saat iniWalaupun sekarang ini adalah jaman di mana informasi dapat dengan mudah didapatkan, seorang customer belum tentu akan memilih brand kita sebagai hal yang bisa mereka percaya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Lalu bagaimanakah kita dapat mengenalkan brand kita agar customer menjadikannya sebagai pilihan? Untuk melakukan pengenalan tersebut, kita perlu melakukan kontak terlebih dahulu dengan customer. Kontak yang dimaksud adalah kegiatan jual beli atau yang mendekati seperti pengiklanan brand. Strategi untuk memaksimalkan touchpointTerdapat empat langkah strategi dalam menerapkan touchpoint secara efektif untuk memaksimalkan sebuah bisnis. Langkah ini sangat penting dalam menerapkan touchpoint agar memiliki efek yang besar kepada pelanggan. Langkah-langkah tersebut adalah:
Dalam keadaan pasar yang cepat berubah dan berkembang, pemasaran menghadapi tantangan untuk menentukan touchpoint apa yang harus diinvestasikan dan media apa yang digunakan. Penelitian telah menguji berbagai touchpoint seperti brand advertising, retailer touch points, word-of-mouth, dan sistem touchpoint tradisional.
Kemudian perusahaan juga mesti mengetahui apa yang diharapkan customer dari touchpoint? Menurut Chris Ridson, touchpoint harus memberikan customer jenis-jenis interaksi sebagai berikut:
KesimpulanSebagaimana yang kita ketahui, perusahaan harus mengerti bagaimana cara mendukung ketertarikan customer melalui customer journey. Customer journey meliputi cara pandang customer seperti perilaku, tujuan, pertanyaan, dan halangan-halangan di setiap waktu. Cara ini dapat diraih dengan touchpoint. sumber : https://students.warsidi.com/2017/06/touchpoint.html |