CEO ZTE Corporation Xu Ziyang mengatakan sebagai dampak dari pandemi, peran industri komunikasi telah menjadi sangat penting. Pemain industri komunikasi bekerja keras untuk memfasilitasi konektivitas, baik antar pengguna individu hingga jaringan dunia dalam skala besar. Dunia pun kini merayakan berkembang pesatnya ekonomi digital. Komersialisasi jaringan 5G telah memasuki tahun ketiganya, menghadirkan inovasi yang mendorong efisiensi, dengan output berkualitas tinggi baik di layanan maupun pendapatan perusahaan komunikasi, termasuk pada ZTE. "Pada akhir kuartal III 2021, pendapatan ZTE mencapai US$12,96 miliar, meningkat 13% (yoy)," kata Xu Ziyang, Rabu (24/11). ZTE telah beroperasi di sektor teknologi informasi dan komunikasi selama 36 tahun dan terus berinovasi pada teknologi end-to-end, jasa solusi seperti aksesibilitas jaringan, jaringan kabel, jaringan inti, maupun jaringan optik, IP data network, operasi dan terminal digital, infrastruktur komputing, hingga layanan komputasi awan. Dari sisi industri aplikasi jaringan 5G, upaya menjangkau lebih luas dari sekarang sebuah jaringan, diyakini akan menciptakan nilai yang lebih besar. ZTE telah bekerja sama dengan 90 operator telekomunikasi dan 500 partner industri untuk mendefinisikan skenario apa yang bisa dibangun dari inovasi 5G. Dalam upaya melawan pandemi Covid-19, teknologi 5G telah mengajarkan sistem yang komprehensif untuk solusi perawatan jarak jauh atau telemedicine solution. Solusi ini dikerahkan melalui jaringan 5G di banyak rumah sakit secara global. Pada layanan kesehatan di wilayah terpencil, platform jaringan komputasi awan telah membantu untuk komunikasi antar user.  ZTE dan Hutchison Drei Austria membuka diri bagi mitra industri untuk menyebarluaskan teknologi ini. Untuk mendukung pelanggan pengalaman jaringan otomatis, jaringan 5G plus dapat diaktifkan pada platform industri yang berbeda-beda. Di Italia, teknologi 5G dipakai untuk pengembangan struktur ruang dan bangunan. Maka tidak hanya sekedar untuk komunikasi, teknologi 5G masih bisa dieksplorasi kepada penciptaan nilai baru yang potensial. "Hari ini, kita bersama-sama mengimplementasikan jaringan yang ramah lingkungan untuk mengurangi emisi karbon. dalam operasional, kami menekan karbon emisi melalui daur ulang produk sebagai salah satu strategi, dan berkontribusi pada tujuan emisi rendah karbon dunia," kata Ziyang. ZTE berusaha untuk patuh terhadap aturan dan hukum termasuk pada kepatuhan kontrol ekspor, perlindungan data, penyuapan, keamanan jaringan, dan membangun keamanannya.  "Tahun 2022 akan menjadi tahun pertama ZTE untuk menjalankan strategi ekspansi, kami berharap untuk dapat memiliki operasional yang berdaya tahan, dan terus membuat terobosan. Kami akan terus berinvestasi dalam teknologi, inovasi dan menaruh kompetensi yang kuat, bekerja sama dengan pelanggan dan mitra mencapai pertumbuhan bersama," kata Ziyang. Koneksi intelijensi GSMA CEO Ltd. John Hoffman mengatakan pentingnya ketahanan konektivitas seluler untuk untuk semua segmen ekonomi belum pernah jelas.
Yang dimiliki masa depan untuk industri seluler adalah koneksi intelejensi (intelligence connectivity), di mana jaringan 5G bergabung bersama kecerdasan buatan (artificial intelligence), IoT dan big data, menghidupkan digitalisasi di seluruh aspek industri. Transisi teknologi umumnya memakan waktu 10 tahun, sehingga dalam 10 tahun mendatang unicorn teknologi seluler akan hadir dari pemanfaatan 5G ini dan menjadi penggerak ekonomi masa depan. "Pada akhir 2021, jaringan 5G akan menjangkau seperlima dari populasi global, dan akan beroperasi penting meningkatkan peran utama sektor usaha. Diestimasikan akan mencapai pendapatan US$700 miliar per tahun pada industri jaringan seluler di 2030. Terutama bila menyediakan harga yang terjangkau untuk akses jaringan pada spektrum low, middle dan high frekuensi,"  kata John. Persaingan panas Direktur Jaringan Telkomsel Nugroho mengatakan kompetisi operator jaringan di Indonesia semakin panas saat ini. Menurut dia, kompetisi ini hanya bisa dimenangi oleh perusahaan yang berkomitmen memimpin pasar teknologi, yang memberi pengalaman terbaik bagi penggunanya. "Kami yakin akan memenangi kompetisi operator 5G di Indonesia," kata Nugroho. Jaringan 5G Telkomsel telah bisa dinikmati di 9 kota di Indonesia, dan perusahaan sampai hari ini terus memperluas jangkauannya. Jaringan 5G akan tumbuh signifikan di Indonesia baik dalam pasar business to business maupun business-to-consumer. Dalam pasar b to c, akan menyasar pengguna jaringan internet kabel di perumahan maupun segmen jaringan broadband. Sementara untuk b to b akan lebih berfokus pada solusi industri 4.0, yang menjangkau area bisnis pertambangan, kesehatan, pemerintahan, pendidikan dan lainnya. "Kami akan berekspansi secara agresif baik di konsumer maupun korporasi untuk membangun ekosistem yang lebih baik," kata Nugroho. Saat ini Telkomsel sedang melakukan pilot project dengan salah satu perusahaan pertambangan Indonesia membangun solusi smart mining menggunakan teknologi 5G. Teknologi ini nantinya akan menciptakan apa yang disebut manless mining atau kegiatan pertambangan yang lebih sedikit membutuhkan tenaga manusia. Telkomsel juga bekerja sama dengan universitas untuk mengumpulkan data riset kebutuhkan solusi IoT yang harus menjadi prioritas, untuk menyediakan solusi 5G dalam skala yang lebih besar di Indonesia.  Kolaborasi yang dilakukan dengan pemerintah terkait jaringan 5G, adalah bagaimana memastikan gawai para pengguna kompatibel dengan jaringan 5G Telkomsel. "Karena terkadang teknologi jaringan hadir lebih awal daripada pasarnya itu sendiri. Ketika hari ini 5G telah hadir, seharusnya didukung dengan ekosistemnya seperti gawai dan perangkat lain keesokan harinya, tidak butuh sampai 1-2 tahun mendatang,
Sumber: https://mediaindonesia.com/teknologi/449715/teknologi-5g-penggerak-ekonomi-di-masa-mendatang

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved