Perkembangan
teknologi yang semakin menjamur, Membuat segala aspek menjadi mudah dilakukan.
Dimulai dari kehidupan pribadi hingga dalam bersosialisasi dapat di akses
dengan mudah melalui portofolia seseorang seperti di sosmed ataupun hal yang
berbau digital. Misalnya saja media sosial seperti facebook, instagram, ataupun
yang lain. Hal
tersebut memang memerlukan sebuah identitas untuk mendaftar pada platform itu.
Namun, bagaimana jika sebuah identitas seseorang menjadi sebuah konsumsi publik
yang dapat dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggungjawab yang dapat
mengancam kehidupan pribadi sang pemilik identitas tersebut. Pasalnya,
kejahatan yang awalnya di anggap remeh bisa saja menjadi bencana. Perkembangan
teknologi yang sangat pesat membawa seseorang untuk pintar dalam menyaring
dampak teknologi. Memang pekembangan sendiri akan membawa hal baik dan buruk
dimana hal tersebut selalu beriringan diaspek apapun. Namun apa
sejatinya cybercrime yang dapat merugikan banyak orang di era
digital saat ini? Cybercrime sendiri merupakan tindak
kejahatan yang memanfaatkan teknologi dalam melakukan aksinya. Dimana aksi yang
dilakukan tidak memiliki batasan baik antar negara ataupun benua sehingga
walaupun adanya hukum cyber atau Cyiberlaw hal
tersebut justru tidak bisa mengikat pelaku dan sulit untu dideteksi, Hal ini
yang membuat maraknya cybercrime pada dunia teknologi saat
ini. Cybercrime bukanlah sebatas kejahatan
yang dapat dispelekan seperti pencurian perangkat konputer pembobolan sistem
bahkan hal yang sangat mengkhawatirkan adalah manipulasi data dan pencurian
data pribadi. Pencurian terhadap identitas pribadi sangat berisiko dimana data
yang terhubung terhadap akun-akun penting bisa di retas dengan mudah seperti
akun bank, akun pelajar yang dapat di salah gunakan. Bagaimana mengantisispasi agar
data-data kita aman? Buat
kalian khawatir terhadap cybercrime sudah sepatutnya waspada
dan selalu menjaga hal-hal pribadi dalam berdigitalisasi. Berikut adalah beberapa
tips dalam menjaga data digital anda. 1. Gunakan perangkat software
demi menjaga keamanan gadget anda. Dalam hal
ini adalah untuk menjaga keamanan perangkat agar tidak dimasuki hal asing,
ataupun mendeteksi benda asing yang masuk ke dalam perangkat yang anda
miliki. Anda bisa menanamkan software antivirus atau yang serupa yang bertujuan
untuk mencegah hal-hal asing tersebut masuk ke dalam perangkat gadget anda. 2. Stop gunakan software atau
perangkat bajakan. Memang
kerap kali banyak penggunaan software bajakan dikarenakan gratis atau alasan
lain. Sejatinya penggunaan software tersebut merupakan tindakan illegal karena
perubahan sistem yang ada di dalam program resminya, Dimana kemungkinan adanya
penanaman virus seperti malwere yang dapat menginspeksi perangkat anda. 3. gunakan enkripsi data dan
update password secara berkala. Tujuan
Penggunaan enkripsi sendiri agar menjaga keamanan privasi anda seperti
melakukan chat obrolan ataupun berkirim pesan dimana hal tersebut tidak dapat
dibaca oleh orang yang ingin meretas, Dans selalu update password anda secara
berkala untuk meningkatkan keamanan terhadap data pribadi agar selalu terjaga. 3. Jangan mudah tergiur tehadap
pesan mencurigakan. Banyak
kasus yang terjadi pada hal satu ini, dimana korban menerima pesan yang di
iming-imingi mendapatkan uang dengan meklik url atau link dalam pesan tersebut.
hal tersebut jelas saja ganjal, karena pesan dari orang asing yang belum kita
kenal ataupun mengatas namakan intansi namun menggunakan informasi pribadi
seperti nomer pengirim atau pun hal yang kurang wajar lainnya. 4. Jangan membagikan informasi
yang bersifat pribadi. Banyak
orang yang belum paham mengenai hal ini. Mereka justru membuka dan mengumbar
data pribadi mereka di social media, Seperti nomer telfon,
nomer identitas, bahkan tak jarang mereka justru mengupload kartu identitas ke
sosmed sehingga hal tersebut menjadi celah bagi para pelaku cybercrime dalam
menjalankan aksinya. 5. Jangan takut untuk meminta
bantuan petugas berwenang. Faktanya,
Banyak orang yang masih diam saat Cybercirme itu terjadi.
mereka beranggapan bahwa tidak masalah selagi hal tersebut belum besar.
Mungkin, banyak dari mereka yang pasrah atau enggan melaporkan karena prosedur
yang sangat panjang. Sumber :
https://digitalbisa.id/artikel/tantangan-cybercrime-di-era-digitalisasi-QEq1H |