Tahun Lahirnya 5G di Indonesia
Jakarta -Tahun 2021 menjadi tahun lahirnya 5G di Indonesia. Babak baru jaringan seluler mulai dijajaki Indonesia, setelah resmi memperkenalkan 5G secara komersial. Selamat datang 5G!
Dengan komersialisasi 5G, masyarakat dapat merasakan jaringan seluler generasi kelima secara langsung, yang bisa lebih ngebut 10-20 kali lipat dibandingkan dengan 4G yang dirilis sejak 2014. 5G bisa melesat di atas 1 Gbps sampai 10 Gbps.
Namun 5G tidak selalu soal kecepatan. 5G menawarkan manfaat yang lebih luas dalam kemajuan peradaban teknologi, seperti latensi lebih rendah yang ini menguntungkan teknologi yang butuh keakuratan hingga tidak adanya buffering, seperti Virtual Reality (VR), Augmented Reality (AR), robotik, hingga mobil otonom alias tanpa supir.
Selain itu, 5G bisa mendukung streaming game berbasis cloud, sehingga sensasi bermain game jauh lebih mengasyikkan. Teknologi 5G memungkinkan dokter melakukan operasi jarak jauh, misalnya untuk pasien di daerah terpencil.
Keunggulan-keunggulan tersebut tidak bisa dilakukan 4G, tapi 5G bisa melakukannya. Dengan hadirnya 5G, memberi sinyal kalau Indonesia sedang masuk ke dalam era digital sesungguhnya.
Hadirnya 5G akan mendongkrak ekonomi digital Indonesia. Berdasarkan hasil riset Google, Temasek, dan Bain & Company, ekonomi digital Indonesia terbesar di Asia Tenggara dan berpotensi meningkat seiring adopsi layanan digital.
Ekonomi digital Indonesia nilai totalnya sebesar USD 70 miliar pada 2021 dan diperkirakan Gross Merchandise Value (GMV) tersebut menjadi USD 146 miliar pada 2025.
Telkomsel merupakan operator seluler pertama yang merilis jaringan 5G komersial di Indonesia, tepatnya pada 27 Mei 2021. Langkah tersebut tak terlepas setelah anak perusahaan Telkom ini mengantongi Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komifo).
Tidak sampai di sana, Telkomsel langsung gaspol sepanjang 2021 membawa 5G ke berbagai daerah, di antaranya Jabodetabek, Telkomsel Smart Office Jakarta, Bandara Soekarno-Hatta, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Medan, Solo, Balikpapan yang semuanya ada di GraPARI. Sedangkan di Bandung tersedia di Telkom University dan ITB. Baca juga: 5 Smartphone 5G Terbaik 2021
Dalam komersialisasi 5G, Telkomsel memiliki misi untuk mendorong implementasi dan pemanfaatan 5G untuk berbagai segmen baik itu segmen konsumer, enterprise, hingga akademik untuk membuka peluang berbagai inovasi pemanfaatan 5G yang berguna bagi masyarakat.
Lalu, ada Indosat Ooredoo yang sampai akhir 2021 telah menghadirkan sinyal 5G di lima kota, yakni Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Sedangkan, XL Axiata juga sudah mendapatkan SKLO 5G, tapi belum menghadirkan layanan secara komersial, baru sebatas uji coba yang bisa dinikmati para pelanggannya.
Sampai akhir 2021, 5G masih bertahap penggelarannya. Hal ini mengingat butuh investasi besar serta kolaborasi lebih intensif antar pemangku kepentingan untuk memasyarakatkan teknologi ini dan mematangkan ekosistemnya.
"Ke depannya, kita semua berharap ya kita tentu harus menjaga agar komersialisasi 5G dapat berkembang dengan baik di Indonesia," harap Menkominfo Johnny G Plate beberapa waktu lalu.
Pembangunan 5G di tahun 2022
5G di Indonesia masuk tahap awal. Kominfo mengungkapkan titik lokasi 5G akan bertambah pada 2022.
Dirjen SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail mengatakan, pemerintah beserta penyelenggara telekomunikasi akan melanjutkan pembangunan infrastruktur digital guna menjangkau pelosok tanah air.
"Tahun 2022 juga ditandai dengan pengembangan 5G yang lebih masif. Pada tahun 2021, sudah ada tiga operator seluler yang meluncurkan secara komersial, yaitu Telkomsel, Indosat, dan XL," kata Ismail.
"Namun demikian, pada 2022, kami memperkirakan terjadi peningkatan percepatan pembangunan 5G secara masif. Hal ini seiring dengan makin tren global, seperti Augmented Reality dan berbagai hal implementasi use case pemanfaatan 5G," tuturnya.
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengungkapkan bahwa di masa mendatang tidak lagi bergantung pada bisnis konektivitas. Namun ada banyak sektor lainnya, seperti enterprise services, video on demand, internet of things, cyber security, big data, digital advertising, dan digital entertainment.
Sektor-sektor tersebut bisa berjalan dengan optimal dengan penggunaan jaringan 5G. Telkomsel pun menyatakan komitmen memperluas sinyal 5G di tahun 2022.
"Telkomsel memproyeksikan ke depannya pelaku industri telekomunikasi di Indonesia akan terus mengembangkan core asset-nya hingga mengembangkan beragam peluang di bisnis digital, dan teknologi 5G akan menjadi salah satu game changer utama dalam mewujudkan hal tersebut" ungkap Hendri.
Hal yang penting dan ditunggu, yaitu ketersediaan pita frekuensi untuk 5G. Sebab, agar mendapatkan layanan 5G yang optimal, dibutuhkan setidaknya 80-100 MHz. Sedangkan, operator saat ini menyediakan 5G dengan memaksimalkan frekuensi yang dimiliki dan menggabungkan frekuensi yang digunakan untuk 4G juga.
Mari kita tunggu kejutan 5G di tahun 2022 ini! Sumber :https://inet.detik.com/telecommunication/d-5885970/tahun-lahirnya-5g-di-indonesia/1
|