Jakarta -Kota Shanghai di China saat ini sedang dalam lockdown karena lonjakan kasus COVID-19. Untuk memastikan warga tetap disiplin selama lockdown, otoritas China mengerahkan teknologi canggih berupa drone dan robot anjing.

Shanghai, kota dengan 26 juta penduduk, saat ini sedang menjalankan lockdown tahap dua setelah lonjakan kasus COVID-19 akibat varian Omicron. Artinya warga diminta tetap tinggal di rumah kecuali ada kebutuhan mendesak, dan harus mengikuti tes COVID-19 massal.

Lockdown ini diterapkan setelah lonjakan kasus COVID-19 di Shanghai hingga 30.000 pada Maret 2022. China sendiri menganut strategi 'zero-Covid' sehingga semua cara dilakukan untuk memberantas virus ini.

Termasuk mengerahkan drone dan robot anjing untuk patroli selama lockdown. Aksi drone dan robot ini diabadikan oleh netizen China yang kemudian ikut viral di Twitter.
00:30 / 00:30
AD

Seperti video yang diunggah oleh jurnalis Alice Su. Video yang aslinya diunggah di Weibo itu memperlihatkan sebuah drone dengan pengeras suara yang menyuruh warga untuk mematuhi lockdown dan berhenti protes.

"Seperti yang dilihat di Weibo: warga Shanghai keluar ke balkon untuk bernyanyi dan memprotes kurangnya suplai makanan," tulis Su dalam cuitannya, seperti dikutip dari Huffington Post, Sabtu (9/4/2022).

"Sebuah drone muncul: "Mohon patuhi pembatasan Covid. Kontrol keinginan jiwa kalian akan kebebasan. Jangan membuka jendela atau bernyanyi"," sambungnya.

Protes ini dikarenakan warga yang frustrasi karena lockdown tidak kunjung dicabut dan minimnya bantuan dari pemerintah. Banyak yang mengaku kesulitan mengakses perawatan medis dan mengeluh sulitnya membeli makanan dan suplai harian.

Video viral lainnya menunjukkan sebuah robot anjing berpatroli dengan pengeras suara yang ditempelkan di punggungnya. Dari pengeras suara itu terdengar perintah yang meminta warga untuk tidak meninggalkan rumahnya.

Netizen Twitter pun ramai menanggapi fenomena unik ini. Ada yang merasa takut karena dianggap mirip seperti masa depan distopia, tapi ada juga yang heran melihat warga Shanghai dilarang keluar balkon dan bernyanyi.

"Ini seperti distopia di Blade Runner. Ini bukan masa depan yang dijanjikan untuk kami," kata seorang netizen.

"Lol itu sangat kocak. Saya akan langsung membuka semua jendela dan memutar soundtrack Sound of Music ke arah drone itu," tulis netizen lainnya.

"Masukkan di bawah: Yes, ini benar-benar normal. Juga bagaimana dunia bertabrakan, robot anjing dengan megafon DIY ditempel di punggungnya. Masa depan yang menyebalkan," ucap netizen lain.

Sumber : https://inet.detik.com/cyberlife/d-6026566/shanghai-kerahkan-drone-dan-robot-anjing-untuk-patroli-lockdown

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved