Dalam budidaya tanaman umumnya selalu membutuhkan beberapa faktor agar tanaman dapat tumbuh dengan baik diantaranya yaitu pemilihan bibit yang berkualitas, sistem penyiraman yang teratur, penggunaan pupuk yang tepat, pemberian pestisida agar tidak terjangkit hama dan lainnya. Tanaman yang berkualitas dapat dihasilkan dengan memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan tanaman, sehingga perlu diperhatikan kelembaban tanah tanaman tersebut. Kelembaban tanaman dipengaruhi oleh adanya pengairan terhadap tanaman tersebut. Oleh sebab itu, salah satu faktor dalam bercocok tanam yaitu dalam proses penyiraman. Umumnya budidaya tanaman dilakukan secara konvensional seperti kegiatan penanaman berbagai jenis tumbuh-tumbuhan yang dalam pelaksanaannya masih menggunakan alat–alat yang sederhana. Salah satunya yaitu seperti menyiram tanaman dengan datang langsung ke ladang tanaman, melakukan penyiraman dengan cara membuka keran air untuk disalurkan ke pipa atau menggunakan selang dan air yang keluar diarahkan ke tanaman.

Pada gambar 1, cara kerja alat (Input-Proses-Output) dapat dijelaskan

sebagai berikut,

1. Sensor Kelembaban YL-69 (Input)

Sensor kelembaban berfungsi untuk membaca nilai  kelembaban yang ada pada tanaman, kemudian akan data yang  dibaca oleh sensor kelembaban akan dikirimkan ke Arduino  uno.

2. Arduino Uno (Proses)

Arduino uno menjadi otak pada penelitian ini, nilai kelembaban  yang dikirimkan oleh sensor kelembaban akan diolah oleh  Arduino untuk menentukan apakah relay dapat  mengaktifkan/menon-aktifkan alat

3. Relay (Output)

Relay akan merespond perintah dari Arduino untuk mengaktifkan dan menon-aktifkan alat, jika kondisi relay ON  maka secara otomatis pompa air akan mengeluarkan air untuk menyirami tanaman.

Penyiram tanaman merupakan alat yang digunakan dalam melakukan penyiraman atau pengairan dalam dunia pertanian. Pengertian penyiraman atau pengairan sendiri ialah satu proses pembekalan air atau pengaliran kepada tanah untuk keperluan tumbesaran tanaman dan seterusnya dapat meninggikan kualitas dan hasil tanaman (Rahman, 2018).


Sumber: peneltian argobirinis, 2021



 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved