Jakarta - Setelah sebelumnya sempat bermasalah di Windows 11, Microsoft akhirnya memperbaiki masalah yang terjadi di OS barunya itu dengan prosesor AMD.
Masalah tersebut menyebabkan pengguna Windows 11 yang memakai prosesor AMD Ryzen mengalami penurunan performa. Penurunannya ini bervariasi, sampai dengan 15% di beberapa game esports.
Sementara di beberapa aplikasi tertentu penurunannya hanya 3-5%. Penurunannya lebih parah setelah Microsoft merilis Patch Tuesday pertamanya, yang hanya memperbaiki beberapa masalah lain yang ada setelah Windows 11 dirilis secara penuh.
Kini akhirnya mereka akhirnya memperbaiki masalah ini lewat patch KB 5006476, yang sebelumnya membuat peningkatan latensi di cache L3 prosesor Ryzen dan menyebabkan penurunan performa.
Selain itu lewat patch ini Microsoft juga memperbaiki masalah koneksi Bluetooth, waktu pembukaan aplikasi, Windows Search, dan lainnya, demikian dikutip detikINET dari Techspot, Senin (25/10/2021).
Masalah kedua yang muncul dari cacatnya driver UEFI Collaborative Power and Performance Control 2 (CPPC), yang bertanggung jawab mengurus jadwal penggunaan thread dari core terkencang di prosesor, juga kini sudah diperbaiki.
Fitur UEFI CPPC ini sebelumnya tak bekerja dengan semestinya di prosesor yang punya delapan core atau lebih dan punya TDP di atas 65W, alias hampir semua prosesor kelas atas AMD.
Belum ada informasi lebih lanjut mengenai masalah yang membuat Windows 11 dikabarkan rakus RAM. Sebelumnya seorang pengguna Reddit dengan nama gyrohan269 mendapati bug Windows 11 yang menyebabkan aplikasi Explorer tidak dapat mengosongkan RAM meskipun pengguna telah mematikan aplikasi tersebut sepenuhnya.
Bahkan Explorer tetap memakan RAM ketika dia me-restart aplikasi dan setiap kali dia membuka folder baru, aplikasi akan melahap RAM lebih banyak lagi.
"Setiap kali Anda membuka atau menutup Windows Explorer, jumlah RAM yang digunakan meningkat beberapa MB tanpa berkurang ketika Anda menutupnya. Misalnya: Ketika saya menghidupkan PC saya, Windows Explorer menggunakan 60MB, lalu ketika saya membuka folder naik hingga 80MB dan ketika saya menutup Windows Explorer hanya turun menjadi 70MB bukan 60MB. Bahkan ketika saya membuka folder berkali-kali memakan RAM hingga 1GB," kata gyrohan269.
|