Pada 2016, teknologi internet of things (IoT)
telah mulai dikenal sebagai sistem yang dapat
memudahkan urusan manusia karena
mengadopsi saling terkoneksi satu sama lain.
Pertumbuhan perangkat yang menggunakan
sistem IoT pun diketahui mengalami peningkatan
pada tahun kemarin. Kini memasuki 2017, tren
teknologi tersebut dinilai masih dapat memiliki
perkembangan, Internet of Things adalah sebuah
konsep dimana suatu objek yang memiliki
kemampuan untuk mentransfer data melalui
jaringan tanpa memerlukan interaksi manusia ke
manusia atau manusia ke komputer.
beberapa penelitian tentang IoT yang pernah
dilakukan antara lain, sistem kontrol dan monitor
peralatan listrik secara otomatis dengan jarak
yang jauh dengan perpaduan antara teknologi
sensor, teknologi wireless serta teknologi internet
(Prihatmoko et al. 2013), sistem keamanan
rumah tinggal terkendali jarak jauh, dimana
penggunaan mikrokontroler ATMEGA 8535 dan Arduino Uno R3 (Sumajouw et al. 2015), sistem
pengamanan pintu rumah berbasis Internet Of
Things ( IoT ) Dengan menggunakan ESP 8266
dan aplikasi Blynk (Arafat 2016).
Sistem operasi Android merupakan suatu
perangkat lunak yang telah berkembang pesat
pada saat ini. Oleh karena itu, banyak software
developer yang menjadikan Android sebagai
terobosan baru dalam bidang perangkat lunak
atau sistem operasi pada smartphone Android.
Aplikasi ini digunakan sebagai media untuk
memadamkan dan menyalakan peralatan listrik
rumah tangga (Panduardi & Haq 2016). Dengan
mengggunakan Android untuk mengendalikan
peralatan rumah tangga secara otomatis dan
mampu dikendalikan pada jarak jauh dengan
menggunakan mobile application yang
terintegrasi modul wifi dan mendukung
programan Java sebagai interface sekaligus
dapat digunakan lebih dari satu perangkat
listrik. Smartphone yang digunakan adalah
memiliki operating system Android, sesuai
dengan perkembangan Android yang sedang berkembang sekarang ini, mikrokontroler
yang digunakan adalah Rasberry Pi. dalam
penelitian ini dikembangkan skema bukan hanya
mengendalikan perangkat elektronik namun juga
bisa memberikan informasi tentang kondisi
perangkat elektronik melalui sensor yang
diintegrasikan pada mikrokokntroller dan
dikoneksikan ke Wireless dengan berbasis
perangkat mobile atau smartphone.
berdasarkan penjelasan di atas, dalam
penelitian ini kami mencoba untuk membuat
sebuah sistem rumah cerdas berbasis teknologi
Internet Of Things (IoT), memanfaatkan
teknologi Mikrokotroller (ESP32), dan Android,
teknologi ini dibuat untuk membantu
meringankan dalam melaksanakan tugas
kerumah tanggaan sehari-sehari, seperti
menyiram air dan menghidupkan dan mematikan
lampu serta pekerjaan-pekerjaan lainnya.
Teknologi ini kami namakan “ BABU SMART
SYSTEM “, kata BABU indentik dengan kata
pembantu yang bertugas menyelesaikan
pekerjaan rumah, kata SMART SYSTEM
digunakan karena sistem yang akan dibuat akan
bisa melakukan komunikasi dua arah yaitu selain
memberikan informasi kepada user, tentang suatu
kejadian di dalam rumah dengan memanfaatkan
sensor yang telah didesain integrasikan pada
setiap alat elektronik rumah tangga, sistem juga
dapat memberikan rekomendasi tentang apa yang
harus dilakukan oleh user. Dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
tahapan sebagai beriku Studi literature dilakukan untuk mencari refrensi tentang penelitian yang dilakukan. Analisa kebutuhan dilakukan untuk mengidentifikasi alat yang dibutuhkan. Perancangan sistem dilakukan untuk mendesain integrasi semua komponen. Pembuatan sistem, merupakan proses integrasi komponen. Uji coba, merupakan proses testing sistem yang telah dibuat. Kesimpulan, dilakukan untuk menyimpulkan hasil dari penelitian. Perancangan Sistem Pada gambar 2 di atas menjelaskan tentang perancangan sistem yang akan dibuat, sensor yang diintegrasikan pada mikrocontroller dalam hal ini menggunakan ESP32 akan membaca setiap alat elektronik yang akan dikendalikan secara jarak jauh seperti lampu, televisi, pompa pengisian air tandon dan pompa penyiram rumput halaman, sensor yang mendapatkan informasi dari setiap alat elektronik akan meneruskan informasi itu ke user melalui interface berupa smartphone berbasis android dengan cara memanfaatkan teknologi jaringan. Selain mendapatkan informasi dari setiap sensor, user juga bisa mengontrol setiap alat elektronik mengunakan smartphone dengan sistem yang sama yaitu memanfaatkan komunikasi wireless. sistem yang akan dibuat akan berfungsi dua arah yaitu selain mendapatkan informasi yang dikirimkan oleh sensor, sistem juga bisa mengontrol alat elektronik yang telah diset untuk dikontrol. Wifi router berfungsi sebagai penguat sinyal serta mengintegrasikan ethernet shield yang memiliki ip address masing – masing menjadi satu ip address yang ada di router sehingga akan lebih memudahkan komunikasi dengan smartphone. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam penelitian ini perangkat telah dibuat dengan memanfaatkan 4 relay, 4 Lampu, 4 sensor photoresistor, 2 ESP32, Firebase’s Cloud dan aplikasi Android. ESP32 berfungsi sebagai mikrokontroller dan Wireless Sensor Networks (WSN) yang menghubungkan antara relay dengan internet, menghubungkan sensor dengan internet, sehingga data bisa diinputkan ke dalam Firebase's Cloud, sedangkan aplikasi android berfungsi sebagai antarmuka untuk bisa membaca informasi (Monitoring) dan mengontrol setiap relay. Dalam penelitian sistem sensor yang telah berjalan dengan baik antara lain, sensor cahaya, sensor suhu dan kelembaban dan sensor kelembaban tanah, untuk sistem control terdiri dari 4 relay dimana setiap sudah berfungsi dengan baik, ke empat relay dalam penelitian digunakan untuk mengontrol lampu kamar, lampu halaman dan lampu ruang tamu, sedangkan satu relay berfungsi untuk penyiraman kebun di halaman rumah. Interface sistem control yang dibuat adalah seperti gambar di bawah ini. Berdasarkan hasil implementasi dan analisis, maka penelitian ini memperoleh kesimpulan, Sistem Kontroling dan monitoring sudah berjalan dengan baik. Aplikasi Android untuk sistem Kontroling sudah berjalan dengan baik, begitu juga dengan sistem monitoring, namun perlu ditambahkan sistem tampilan grafik secara realtime untuk bisa melihat prilaku sensor yang ditanam pada mikrokontroller. Sistem Firebase’s Cloud sudah bisa terkoneksi dengan baik dan telah bisa mengontrol secara real time melaui koneksi internet, komunikasi dengan mikrokontroller maupun dengan aplikasi android juga telah berjalan denga baik. Pengembangan Sistem Monitoring dibutuhkan untuk mengetahui keadaan rumah dengan melibatkan beberapa sensor sebagai alat diteksinya. Perlu adanya pengembangan sensor pada sistem monitoring , dan Aplikasi Android juga perlu ditambahkan menu monitoring untuk bisa menampilkan kondisi rumah berdasarkan data sensor. Sumber Pubikasi Jurnal : Busro Akramul Umam1), Yuri Efenie2) 1Teknik Informatika, fakultas teknik, Universitas Islam madura PP. Miftahul Ulum Bettet Pamekasan Telp : (kode kota) nomor_telepon, Fax : (kode kota) nomor_fax E-mail : busro.umam@uim.ac.id1) http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/coreit DAFTAR PUSTAKA 1. Adiono, T. et al., 2015. Desain Sistem Rumah Cerdas berbasis Topologi Mesh dan Protokol Wireless Sensor Network yang Efisien Design of Smart Home System based on Mesh Topology and Efficient Wireless Sensor Network Protocol. INKOM, 9(2), pp.65–72. 2. Arafat, 2016. SISTEM PENGAMANAN PINTU RUMAH BERBASIS Internet Of Things ( IoT ) Dengan ESP8266. Technologia, 7(4), pp.262–268. 3. Panduardi, F. & Haq, E.S., 2016. WIRELESS SMART HOME SYSTEM MENGGUNAKAN RASPBERRY PI. Jurnal Teknologi Informasi dan terapan, 03(01), pp.320–325. 4. Prihatmoko, D. et al., 2013. PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK GATEWAY UNTUK HOME AUTOMATION BERBASIS IQRF TR53B MENGGUNAKAN. In Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia. pp. 2–4. 5. Sumajouw, D.F., Najoan, M.E.I. & Sompie,
S.R.U.A., 2015. Perancangan Sistem
Keamanan Rumah Tinggal Terkendali Jarak
Jauh. E- Journal Teknik Elektro dan
Komputer, pp.44–53. |