Perusahaan hybrid data Cloudera mengumumkan
hadirnya solusi hybrid data
terbaru, yang dapat mendukung perusahaan untuk dapat memindahkan data,
metadata, data workload, serta
aplikasi data mereka ke seluruh cloud ataupun
penyimpanan on premise secara
lebih efisien. Mengoptimalkan kinerja, biaya, dan keamanan. Layanan data portable dari Cloudera ini kemudian memungkinkan
perusahaan memindahkan data workload dan data
application yang
sederhana dan berisiko rendah untuk mewujudkan opsi data
lakehouse terbaik.
Replikasi data yang baru dan aman dari Cloudera akan menyederhanakan dan
mengamankan pemindahan data. “Perusahaan-perusahaan di APAC
termasuk Indonesia perlu memanfaatkan tool yang
memungkinkan mereka mengubah data menjadi aset bisnis yang strategis, supaya
mereka berhasil menghadapi perubahan hari ini serta tantangan di masa depan,”
kata Country Manager Cloudera Indonesia, Erwin Sukiato dalam keterangannya. Erwin kemudian menambahkan, bahwa
saat semakin banyak perusahaan yang mengadopsi arsitektur data modern, maka
sangat penting untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan data di on premise ataupun yang tersimpan di cloud dengan cepat. Selain itu juga penting bagi
perusahaan untuk dapat memindahkan data antar aplikasi dengan efisien. Universal Data Distribution dari
Cloudera sendiri menyediakan solusi data ingestion pertama yang khusus dibuat untuk hybrid. Inovasi baru ini menjadi kunci bagi perusahaan
memiliki kendali atas hybrid data
melalui strategi data first.
Analisis data kemudian dapat berlangsung tanpa batasan melalui pengelolaan data
yang benar. “Melalui pembaruan ini, Cloudera
semakin meningkatkan posisinya sebagai pemimpin di antara perusahaan-perusahaan
yang data
first, memanfaatkan AI, ML,
dan arsitektur hybrid untuk
membantu memajukan bisnis mereka,” ujar Erwin. Inovasi data
analytics dan manajemen
data terbaru dari Cloudera pun dirancang untuk dapat membantu perusahaan dalam
mengelola data dalam skala besar di seluruh pusat data dan public cloud, membantu mereka untuk mewujudkan transformasi
bisnis berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dan machine
learning (ML). Menurut Chief Product Officer
Cloudera Sudhir Menon, perusahaan yang memilih strategi data first dapat fokus pada bagaimana mereka
memberikan value,
dan bukan hanya bagaimana mereka menghabiskan uang untuk strategi tersebut. Bagian besar dari hal tersebut adalah
kemampuan untuk dapat memindahkan data dan workload kapan
pun dan di mana pun di seluruh arsitektur data modern guna memenuhi kebutuhan
bisnis yang terus berkembang. “Cloudera selalu memberikan keamanan
dan tata kelola data yang konsisten di seluruh hybrid cloud, dan dengan pembaruan ini, hal itu juga berlaku
pada semua layanan data di semua infrastruktur,” pungkas Sudhir.
Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/cloudera-dorong-pengembangan-inovasi-data |