Indonesia di antara negara-negara ASEAN merupakan negara dengan jumlah
populasi terbesar. Indonesia juga diharapkan menjadi salah satu negara dengan
kekuatan ekonomi digital terbesar di dunia tahun 2025 mendatang. Pandemi COVID-19 saat ini telah mendorong percepatan peralihan layanan
ke digital lebih dari yang diharapkan. Selain itu, juga mendorong berkembangkan
sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia untuk dapat memimpin
pertumbuhan ekonomi di tahun 2022. Berdasarkan proyeksi dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor teknologi
informasi dan komunikasi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 9,8 hingga 10,3
persen pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat untuk sektor
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pada tahun yang akan datang, internet serta teknologi yang menyertainya
juga dinilai akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan saat ini. Teknologi
digital secara mendasar juga telah mengubah tatanan hidup, mengurangi jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan mengubah cara
berinteraksi dengan sesama manusia. “Pada tahun 2021, perekonomian digital mencapai titik tertinggi
sepanjang masa meskipun berada di masa pandemi. Ketika perusahaan mempercepat
perkembangan digital mereka untuk menjangkau pelanggan, dapat dipastikan bahwa
perusahaan dan pelanggan terus mengikuti perkembangan,” kata Surung Sinamo,
Country Manager F5 Indonesia dalam keterangan resminya, melansir dari Medcom.id,
Rabu (19/1/2022). Surung menambahkan bahwa perusahaan dan pelanggan tidak hanya mengikuti
perkembangan, tetapi juga merasakan pengalaman dengan seksama, melakukan
transaksi, serta menghasilkan pendapatan dalam perekonomian digital saat ini. Berdasarkan F5 Networks, berikut adalah rangkuman empat teknologi
terbaik yang akan membawa perubahan ekonomi digital di tahun 2022 : 1. Layanan Seluler Google, temasek, serta Bain & Company baru-baru ini melaporkan bahwa
Indonesia merupakan pusat ekonomi digital terbesar di dunia dengan potensi
untuk berkembang melalui penggunaan layanan digital. Hal ini seiring dengan
akselerasi jaringan 5G, sehingga berbagai peluang bisnis akan muncul, termasuk
adopsi digital yang lebih luas serta pengembangan infrastruktur teknologi yang
lebih kuat. Kenyamanan seluler serta bangkitnya hiburan, khususnya melalui perangkat
seluler, kemudian akan mendorong pertumbuhan jaringan 5G lebih cepat. Jaringan
5G sendiri memiliki banyak manfaat, termasuk latensi yang lebih rendah, yang
kemudian memudahkan sistem bereaksi lebih cepat terhadap perubahan, jangkauan
yang lebih kuat, serta peningkatan throughput. Jaringan 5G di Indonesia dalam waktu dekat kemudian akan menjadi daya
pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah
(UKM), mendidik talenta digital, hingga memungkinkan perkembangan smart
city. 2. Keamanan E-Commerce Transaksi digital melalui layanan e-commerce akan
mengalami lonjakan besar. Hal ini karena adanya kenyamanan, keamanan, serta
fleksibilitas yang ditawarkan di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan
konsumen untuk mengurangi aktivitas keluar rumah. Saat ini, terdapat lebih banyak peluang bagi konsumen untuk melakukan
pembelian melalui perangkat smartphone mereka. Hal ini
kemudian diprediksi dapat mendorong transaksi digital di Indonesia untuk
mencapai angka USD 37 miliar di tahun 2022. Masyarakat di Indonesia sendiri semakin banyak yang menggunakan
pembayaran digital secara rutin, terutama dengan program Buy Now, Pay Later
(BNPL) yang semakin marak. Peningkatan pembayaran digital ini kemudian akan
memunculkan kebutuhan akan keamanan transaksi secara daring. Maka dengan demikian, bank kemudian akan meningkatkan fokus mereka pada
keamanan e-commerce guna meminimalisir hacker dan
pelaku kejahatan lainnya di dunia maya. Ekonomi digital akan semakin berkembang
dengan transaksi digital yang semakin banyak berlangsung. 3. AI dan Cloud Computing Kombinasi antara jaringan 5G dengan artificial intelligence (AI)
atau kecerdasan buatan juga dinilai akan berperan besar dalam mengubah cara
hidup dan bekerja masyarakat Indonesia. Salah satu dampak yang signifikan,
adalah di bidang pengembangan perangkat lunak. Pada tahun 2022, pengembangan perangkat lunak yang didukung teknologi AI
diprediksi akan semakin banyak dilakukan, sehingga terdapat penggantian tenaga
manusia dengan tenaga mesin secara otomatis. Pergeseran ini pun akan
menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, serta dapat
diandalkan. Sementara di dunia bisnis, penyimpanan daring berbasis cloud
computing akan terus berkembang melalui solusi khusus. Solusi ini akan
memungkinkan cloud untuk menjadi solusi transformasi gudang,
restoran, toko ritel, dan masih banyak lagi. Cloud computing kemudian dapat menyediakan infrastruktur yang
dibutuhkan untuk mendukung penggunaan teknologi terbaru seperti augmented
reality (AR), virtual reality (VR), serta machine
learning (ML). “Dengan munculnya teknologi, perusahaan lebih rentan terhadap kerentanan
keamanan. Alat, keahlian, proses teknologi informasi, dan kemampuan analitik
mereka perlu ditingkatkan melalui penggunaan AI dan manajemen cloud,”
tambah Surung. Cloud computing juga disebut akan memainkan peranan besar
untuk membantu semua data yang tersedia di perangkat digital dengan jumlah yang
terus bertambah untuk lebih mudah dipahami. Pada titik ini lah edge
computing berperan. Edge computing sendiri terjadi secara lokal, dan bukan
pada server jarak jauh. Sebaliknya, edge computing melakukan
pemrosesan data dari asalnya, dan semua proses pemrosesan ini dilakukan sebelum
data melewati jaringan untuk kembali ke level cloud. 4. Kripto dan NFT Cryptocurrency dan non-fungible tokens (NFT)
juga diprediksi akan semakin populer. Aset digital ini memiliki potensi untuk
merubah bisnis dan ekonomi tradisional. Pada tahun 2022, kita dapat berharap
untuk melihat penggunaan teknologi ini secara lebih luas ketika bisnis dan
individu mulai melakukan eksplorasi kemampuan. NFT sendiri telah menarik perhatian seniman serta kolektor di Indonesia.
Hal ini menjadi sebuah langkah untuk menandai revolusi berbasis blockchain untuk
domain seni dan budaya lokal. Bursa cryptocurrency Indonesia
seperti Tokocrypto pun telah menciptakan TokoMall, yang merupakan pasar token
NFT multi-kategori pertama di Indonesia. Lebih dari dua tahun sejak pandemi dimulai, penggunaan layanan digital
di Indonesia tetap kuat dan diprediksi akan terus tangguh. Hal ini terutama
dengan adanya teknologi layanan seluler, Ai dan cloud, hingga cryptocurrency dan
NFT.
Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/f5-prediksi-5-teknologi-perubahan-2022 |