Saat Anda mempunyai server Virtual Private Server (VPS) tentu saja sering membutuhkan akses mengunduh (download) atau mengunggah (upload) file dari/ke server.

Salah satu teknologi yang praktis digunakan adalah File Transfer Protocol (FTP). FTP saat ini banyak digunakan untuk melakukan pertukaran data. Maka dari itu, Anda perlu membuat FTP server di VPS/perangkat desktop supaya dapat bertukar data melalui jaringan.

Bagaimana cara membuat FTP server di Linux dan bagaimana cara setting FTP server? Berikut panduannya!

Persiapan Membuat FTP Server di Linux

Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti langkah-langkah cara membuat FTP server di Linux:

  • VPS dengan sistem operasi Linux atau Anda juga dapat menggunakan komputer/laptop sebagai server untuk percobaan. Bedanya, jika menggunakan VPS, Anda dapat mengaksesnya selama ada koneksi internet.
  • Username dan password VPS atau akses SSH

Cara Install FTP Server di Ubuntu, Centos, dan Manjaro

Pada panduan ini kita akan menggunakan sistem operasi Linux dan menggunakan VSFTPD.

Very Secure FTP Daemon (VSFTPD) adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai FTP server dan dapat berjalan di hampir semua sistem operasi Linux. VSFTPD dapat dikonfigurasi sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan cukup mudah. Berikut adalah langkah-langkahnya:

1. Install VSFTPD

Langkah pertama adalah menginstal VSFTPD menggunakan Terminal. Buka Terminal dan ketikkan perintah berikut.

Ubuntu:

$ sudo apt-get install vsftpd

CentOS:

$ sudo yum install vsftpd

Manjaro:

$ sudo pacman -S vsftpd

2. Atur Konfigurasi VSFTPD

Cara konfigurasi FTP server menggunakan VSFTPD hanya menggunakan satu file saja.

Sebelum merubah konfigurasi di file VSFTPD lebih baik melakukan backup terlebih dahulu. Sehingga jika terjadi masalah yang tidak bisa diselesaikan dapat menggunakan file backup yang sudah ada.

Ketikkan perintah berikut untuk membackup file konfigurasi VSFTPD menggunakan perintah cp ‘untuk menyalin’.

$ sudo cp /etc/vsftpd.conf /etc/vsftpd.conf_backup

Semua konfigurasi VSFTPD ada di file vsftpd.conf yang berada di folder etc:

$ sudo nano /etc/vsftpd.conf

Anda dapat menyesuaikan konfigurasi sesuai dengan kebutuhan atau dapat mengikuti konfigurasi berikut.

SCRIPT

KETERANGAN

  • anonymous_enable=NO
Digunakan untuk mengatur hak akses user anonim yang ingin mengakses FTP.
  • local_enable=YES
Digunakan untuk mengatur izin akses dari user lokal.
  • write_enable=YES
Digunakan untuk mengatur segala bentuk perintah write ‘tulis’ FTP.
  • local_umask=022
Digunakan untuk mengatur nilai umask dari user lokal.
  • dirmessage_enable=YES
Digunakan untuk mengatur pesan direktori ‘pesan yang diberikan kepada pengguna jarak jauh ketika mereka masuk ke direktori tertentu’.
  • xferlog_enable=YES
Digunakan untuk mengaktifkan pencatatan kegiatan unggah (uploads)/unduh (downloads).
  • connect_from_port_20=YES
Digunakan untuk mengatur port yang digunakan untuk akses FTP.
  • xferlog_std_format=YES
Digunakan untuk mengatur format log yang ingin dipakai.
  • chroot_local_user=YES
Digunakan untuk menentukan daftar eksplisit pengguna lokal untuk chroot () ke home direktori.
  • listen=NO
Ketika “listen” direktif diaktifkan, vsftpd berjalan dalam mode mandiri dan listen pada soket IPv4.
  • listen_ipv6=YES
Jika listen_ipv6 diaktifkan, ini digunakan untuk listen pada IPv6.

Anda juga dapat menambah beberapa konfigurasi seperti:

  • pam_service_name=vsftpd
  • userlist_enable=YES
  • tcp_wrappers=YES

3. Buat User FTP

Langkah selanjutnya adalah membuat user untuk FTP. Gunakan beberapa perintah berikut untuk mengatur user tambahan yang digunakan untuk mengakses FTP.

$ sudo useradd -m akunftp

$ sudo passwd akunftp

Enter new UNIX password:

Retype new UNIX password:

passwd: password updated successfully  

Perintah ini akan membuat user bernama akunftp dan membuat folder di /home bernama “akunftp”.

Pengetesan dapat dilakukan dengan menambahkan file ke dalam folder “akunftp” di home menggunakan perintah berikut.

$ sudo bash -c “echo Ini melakukan tes FTP > /home/akunftp/tes_ftp”

Perintah di atas akan membuat file tes_ftp dengan isi teks “Ini melakukan tes FTP”.

Pengaturan FTP server sudah selesai dilakukan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengetesan.

4. Ubah Pengaturan User Jail

Anda dapat menggunakan user yang sudah ada, tetapi perlu merubah beberapa pengaturan untuk mengatasi jail (pencegahan user mengakses direktori yang bukan haknya) atau yang biasa muncul dengan erorr “500 OOPS: vsftpd: refusing to run with writable root inside chroot()”. Contohnya seperti di bawah ini:

Error 550 VSFTPD

Error di atas muncul ketikA mencoba untuk terhubung dengan VSFTPD FTP server yang dikonfigurasi ke jail (mencegah akses ke direktori lain) setiap user FTP. Di bawah ini langkah sederhana untuk membuat user di Linux agar tidak dapat login menggunakan SSH dan hanya bisa menggunakan FTP.

$ sudo usermod -s /sbin/nologin testuser

Perintah di atas belum menyelesaikan error yang muncul. Untuk mengatasinya, Anda perlu membuat direktori home read only ‘hanya bisa dibaca’. Misalnya saja username yang dipakai adalah akunftp dan direktori home berada di /home/akunftp, gunakan perintah berikut.

$ sudo chmod a-w /home/testuser

Kemudian restart kembali VSFTPD.

$ sudo systemctl restart vsftpd

Cara Altenatif (Opsional)

Gunakan perintah berikut untuk melewati writable check.

$ sudo echo ‘allow_writeable_chroot=YES’ >> /etc/vsftpd.conf

Selesai! Anda sudah dapat melanjutkan ke tahap pengecekan server FTP menggunakan akun yang sudah dibuat.

Yuk, coba layanan VPS KVM Indonesia Murah dari Niagahoster!

Pengujian Akses FTP

Mengetahui cara install server FTP di Ubuntu, CentOS, dan Manjaro saja belum cukup. Karena, Anda juga perlu tahu cara melakukan pengujiannya.

Pengujian server FTP dapat menggunakan Terminal dan FileZilla.

Terminal:

Ketikkan perintah berikut.

$ ftp host_name

Host_name dapat berupa nama domain atau alamat IP dari server.

Jika berhasil, Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password untuk masuk ke akun FTP.

Akses FTP server menggunakan user yang sudah dibuat.

FileZilla:

Akses FTP menggunakan FileZilla

Panduan lengkap koneksi FTP menggunakan Filezilla dapat Anda ikuti panduan di cara menggunakan Filezilla.

Browser:

Atau Anda juga dapat mengaksesnya menggunakan browser. Cara mengakses FTP dari browser cukup mudah. Cukup ketikkan ftp://host_name pada kolom URL dan akses.

Anda akan diminta untuk memasukkan username dan password. Jika berhasil, maka akan muncul list file yang ada di akun FTP tersebut.

Akses FTP menggunakan browser.

Keuntungan Membuat FTP Server di VPS

Pada layanan hosting, biasanya terdapat fitur remot FTP di panel kontrolnya. Fungsinya juga sama, untuk memindahkan data dari hosting online ke lokal dan sebaliknya. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengunggah file situs web sehingga dapat online dan diakses menggunakan internet.

Lalu, bagaimana dengan VPS? Apa keuntungan membuat FTP server di VPS?

  • Dapat menyimpan beberapa file di dalam server dan dapat diakses menggunakan internet dimanapun berada. Sedangkan jika menggunakan server lokal, maka akses hanya sebatas di jaringan itu saja.
  • Bisa dengan mudah mengunggah file situs web ke server sehingga dapat diakses melalui jaringan internet.
  • Tidak perlu khawatir dengan pertukaran data yang berukuran besar, karena jika menggunakan FTP file-file yang berukuran besar dapat dikirim dan diunggah dengan mudah.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved