Organisasi di era
baru membutuhkan multi-cloud dan
juga Artificial Intelegence (AI)
karena mampu menyederhanakan yang rumit, berinovasi untuk mendorong pertumbuhan
pendapatan, otomasi serta berinovasi dengan aman di tengah ancaman yang terus
menerus berubah. Country Manager Red Hat Indonesia, Vony Tjiu mengatakan, Indonesia menjadi
relevan bagi Red Hat beserta inovasi-inovasinya:. Hal ini terliihat dari posisi
Indonesia cloudmarket yang
mampu tumbuh 30% pada tahun 2022 di mana pertumbuhan di Asia Tenggara secara
keseluruhan telah melampaui rata-rata pertumbuhan global. Perkembangan positif juga terlihat dari peringkat Cybersecurity Indonesia
sekarang berada di posisi 47 di tahun 2023. Selain itu, terjadi perbaikan yang
cukup signifikan dibandingkan tahun lalu, namun masih banyak sekali yang harus
dilakukan. “BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) melaporkan terjadi penurunan serangan cyber pada tahun 2022 dibandingkan
tahun 2021. Begitu juga peluncuran Strategi Nasional - Pusat Inovasi Kecerdasan
Buatan (AI) Indonesia merupakan sebuah signal daripada komitmen dari ekosistem
AI dan pemerintah yang memastikan kita mengadopsi AI best practices,
terutama di sektor pemerintahan,” kata Vony di Jakarta, baru-baru ini. Untuk itu, Red Hat Indonesia menyiapkan beberapa solusi diantaranya Ansible Lightspeed dengan IBM
Watson code assistant yang akan mengubah Natural-language commands menjadi
rekomendasi automation code. Red Hat Trusted Software Supply
CHain yang akan membantu dengan cepat dan konsisten dalam membangun
dan memonitor aplikasi dan code dengan security yang terintegrasi. Red Hat Developer Hub yang
akan mengurangi kompleksitas infrastruktur sehingga teman-teman DevOps bisa
meluncurkan aplikasi dengan lebih cepat. “Red Hat OpenShift AI yang
akan membantu customer kami dalam menciptakan, melatih dan mendeploy AI/ML
models dan menjalankan hasilnya di aplikasi di segala environment,” kata Vony seperti
dikutip dari Investor, Selasa. Dia juga memperkenalkan Ansible
Lightspeed dengan IBM Watson Code
Assistant. Ansible Lightspeed dengan
IBM Watson Code Assistant dibangun untuk kebutuhan otomasi di enterprise IT. Infused dengan spesifik ansible IBM
foundation model, dan Red Hat subject matter expert, solusi ini memberikan
rekomendasi expert automation code, yang telah mengikuti best practices yang
ada. “Solusi ini membantu users untuk
beroperasi dengan lebih efisien (tentunya menghemat waktu dan uang), namun juga
berhasil melakukan ekspansi terhadap siapapun untuk bisa berkontribusi dalam
pembangunan automation code,” katanya. Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/organisasi-era-baru-butuhkan-multi-cloud |