Transformasi perbankan digital yang
dilakukan Indonesia saat ini perlu berfokus pada peningkatan keamanan terhadap cloud
service. Hal ini diperlukan guna memperkuat perlindungan sistem
data pribadi para nasabah dari serangan siber. "Dari perbankan
sendiri harus memiliki measurement yang
lebih baik dari sisi cloud service, di mana
menjadi sasaran rentan oleh para cyber attack," kata
Senior Director of Research APAC International Data Corporation (IDC), Ashish
Kakar, dalam diskusi Backbase bertajuk "Perkembangan Transformasi Digital
Bank di Indonesia dan Asia Pasifik" yang digelar secara virtual di Jakarta
seperti dikutip dari Antara. Seperti dikutip dari Antara,
Ashsih mengatakan cloud service merupakan
sebuah layanan berbasis teknologi yang diberikan kepada konsumen melalui
koneksi internet dan komputasi awan (cloud computing) untuk
mempermudah, mempercepat, dan memangkas biaya yang dikeluarkan perbankan dalam
melakukan kegiatan operasionalnya. Ashsih mengatakan masifnya
transformasi digital dalam sektor perbankan di wilayah Asia Pasifik, termasuk
Indonesia saat ini perlu juga diikuti dengan peningkatan keamanan dalam
infrastruktur digital serta tingkat kewaspadaan yang lebih dari pihak
pengembang layanan digital akan risiko serangan siber. Pada kesempatan yang
sama, Regional Vice President Backbase, Riddhi Dutta, berpendapat, bagi bank
yang ingin bertransformasi secara digital, menjadi penting saat ini untuk
menyadari platform digital mana yang telah tertanam protokol keamanan bawaan,
dengan paltform yang belum disertai protokol keamanan. Hal itu perlu
diverifikasi secara menyeluruh oleh pihak perbankan guna memberikan pelayanan
digital yang aman bagi para nasabah. "Jadi poin penting dari bank adalah
melihat platform yang dilengkapi dengan protokol khusus ini," ujar Riddhi. Adapun isu keamanan siber
atau cyber
security dalam perbankan telah ditetapkan sebagai salah satu
komponen terpenting guna mempercepat transformasi ekonomi digital Indonesia
oleh Kementerian Koordinator bidang Perekonomian. Di lain pihak, Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) juga mengungkapkan keamanan data saat ini masih menjadi
tantangan transaksi keuangan digital di Indonesia, meskipun transaksi keuangan
digital di Tanah Air telah mengalami pertumbuhan yang pesat. "Kami memiliki
portal untuk menerima aduan dari masyarakat. Dari laporan itu, banyak sekali
aduan terkait keamanan data dan privasi data dari konsumen yang
disalahgunakan," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa
Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi. Sumber
:
https://www.cloudcomputing.id/berita/perbankan-digital-peningkatan-keamanan-cloud-service |