Belakangan ini lagi ngetrend banget dengan yang namanya
metaverse dan NFT, sebenernya itu apa sih dan kenapa belakangan ini hits
banget? kemudian muncul pertanyaan, emang bener klo jualan NFT bisa bikin auto
kaya ?? lalu kenapa bisa terjadi penipuan trading online? Oke mari kita bahas satu-persatu. Apa itu metaverse? Sebenarnya metaverse ini bukan barang baru, karena pada
tahun 1992 Niel Stephenson pernah membuat novel berjudul Snow Crash yang
bercerita tentang manusia yang hidup di dalam dunia virtual komputer. Kemudian pada tahun 1999 kita dikenalkan oleh film The Matrix
yang di bintangi oleh Keanu Reeves. Pada film tersebut diceritakan tentang
seorang hacker yang masuk ke dalam dunia komputer dan bertarung di dalamnya.
Sekarang metaverse menjadi hits gara-gara penemu/pencipta
facebook Mark Zuckerberg tiba-tiba mengumumkan bahwa perusahaannya berganti
nama menjadi Meta Platforms Inc. pada 28 Oktober 2021. Metaverse yang di develop saat ini mirip-mirip dengan konsep
novel dan film the Matrix tersebut, serta perkembangannya sangat cepat dan
beragam, seperti contohnya adalah dunia metaverse pada game online, ruang
rapat virtual, menonton konser musik live dengan avatar artis, dan bahkan
belajar dunia kedokteran (cara operasi) secara virtual. Selain itu kita juga
bisa menjelajahi dunia atau mengunjungi planet-planet lain diluar bumi tanpa
dibatasi oleh ruang dan waktu. Nah cara akses/penggunaan metaverse ini pun juga sangat
mudah, yaitu bisa dengan menggunakan komputer, headset virtual reality,
kacamata augmented reality, smartphone, ataupun perangkat lainnya yang terhubung
dengan internet dan terhubung dengan aplikasi metaverse. Kemudian apa itu NFT? Non-Fungible Token (NFT) adalah aset/barang digital yang
menggunakan teknologi Blockchain untuk merekam setiap transaksi yang terjadi.
NFT bisa diterapkan pada berbagai bidang seperti foto, lukisan, video klip,
musik, avatar game dan lainnya. Dengan menerapkan teknologi blockchain maka setiap history
transaksi jual beli atau perpindahan tangan dari A ke B C D dan seterusnya
terekam di dalam ledger blockchain dan tidak dapat dihapus. Dengan adanya NFT
ini maka barang yang dibuat oleh si pencipta/pemilik dapat dipastikan dan
dibuktikan keasliannya. Kalau kita lihat di pasar NFT seperti di opensea.io, ada
koleksi NFT yang dihargai hingga mencapai 1,3 Triliun Rupiah yaitu NFT
"The Merge", dan tidak menutup kemungkinan akan muncul NFT lain yang
bisa terjual dengan harga yang lebih fantastis. Sebenernya apa sih yang membuat harga-harga NFT ini menjadi
mahal? Namun ada juga dengan cara-cara marketing biasa seperti
halnya dengan membayar para selebgram/artis sebagai influencer untuk mengajak
masyarakat umum ikut membeli. Dengan adanya hype yang tinggi ini, banyak brand-brand
internasional seperti Adidas, Coca Cola, Hot Wheels, Nike, dll ikut memasarkan
produknya melalui NFT dan menggandeng tim-tim pencipta NFT untuk
memasarkan/mengiklankan barangnya secara virtual. Lalu bagaimana cara membuat dan menjual NFT? Untuk membuat foto, video, lukisan atau apapun itu bisa
dilakukan dengan berbagai aplikasi yang ada saat ini. Namun untuk bisa menjual
dan terjadi transaksi jual beli, barang tersebut harus di upload ke
pasar/market yang menyediakan tempat untuk menjual NFT seperti opensea,
rarible, solsea dan lain sebagainya. Orang yang ingin menjual dan membeli NFT tersebut juga harus
memiliki dompet/wallet crypto terlebih dahulu. Nah klo ditanya bagaimana cara
membuat dompet crypto dan mengisi dana/uang ke dalamnya, ini bisa dilihat pada
banyak tutorial di internet (karena saya tidak akan membahasnya). Lalu kesimpulannya apakah semua NFT yang kita jual akan laku
dan naik harganya sehingga membuat kita kaya ?! Well..ini tidak dapat di
jamin karena seperti pasar tradisional pada umunya.., ada penjual, pembeli dan
juga demand. Hukum jual beli ini tidak dapat di lawan walaupun sudah
menggunakan blockchain hehehe.. Terus apa hubungannya Metaverse dengan NFT ? Di dunia virtual metaverse, avatar-avatar tentu membutuhkan
barang seperti tas, sepatu, baju, kendaraaan, senjata, rumah, tanah dan lainnya
supaya terlihat lebih keceā¦, nah barang-barang tersebut bisa di beli melalui
NFT. Jadi bisa dikatakan bahwa segala sesuatu yang di butuhkan di metaverse
bisa di dapatkan melalui NFT. Kemudian kenapa sekarang di Indonesia bisa terjadi kasus
penipuan trading online ? Kasus penipuan ini bisa terjadi karena banyak pengguna/user
yang belum paham atau kurangnya edukasi mengenai aplikasi trading online yang
digunakan. Pada salah satu contoh kasus yaitu aplikasi Binomo, aplikasi
ini merupakan bentuk judi online yang dikemas seakan-akan sedang melakukan
trading saham, forex atau crypto dengan menggunakan grafik dan tools lainnya.
Pada kenyataanya aplikasi ini merupakan bentuk aplikasi tebak-tebakan (opsi
biner) mengenai harga dari suatu aset apakah bakal naik atau turun. Pada Binomo ini, tidak ada aset riil yang diperjual belikan,
melainkan hanya melakukan tebak harga/prediksi/judi, sehingga apabila user
menang, Binomo selaku bandar judi menjadi rugi, dan sebaliknya apabila user
kalah, maka bandar akan untung. Hal inilah yang menyebabkan salah satu influencer Binomo dan
Quotex ditangkap karena telah berhasil menggaet banyak user dan rugi hingga
milyaran Rupiah, sedangkan para affiliator tersebut mendapat banyak komisi dari
hasil menggaet orang, dan dari hasil trading user baik menang ataupun kalah. Nextnya klo teman-teman ingin investasi atau trading secara
online, ada baiknya dipelajari terlebih dahulu mengenai platform aplikasi
tersebut agar tidak terjerumus. |