Bjorka dan hacker masih menjadi topik terhangat di Indonesia dan dibicarakan di manapun. Menariknya, Bjorka juga bikin orang jadi penasaran soal pekerjaan hacker atau peretas. Sayangnya, masih banyak yang berpikir kalo hacker itu otomatis seorang penjahat.

Padahal, hacker itu tidak selamanya jahat. Bahkan, ada hacker yang sengaja dipekerjakan perusahaan untuk mengecek keamanan jaringan data mereka. Hmm, jadi hacker itu orang baik atau jahat?

Hacker Itu Sebenarnya Apa Sih?

Hacker itu nggak semuanya jahat. Ada peretas yang justru dihire untuk memeriksa kebocoran data. Hacker sendiri ada 3 jenis, yaitu:

1. Black Hat Hacker

Dinamakan demikian bukan karena mereka pakai topi hitam, tapi karena peretas jenis ini mencuri data untuk kepentingan pribadi. Anggotanya mulai dari peretas amatir sampai yang pro.

 

Black Hat Hacker biasanya bekerja dengan menyebarkan virus malware. Data yang dicuri biasanya untuk kesenangan sendiri atau untuk materi seperti data kartu kredit, data bank, data pengguna mobile dan internet banking, dan lainnya.

2. White Hat Hacker

Kebalikan dari black hat, white hat hacker adalah peretas yang baik hati. Tujuan peretas ini adalah menguji atau memperbaiki kekuatan keamanan jaringan komputer dan internet sebuah instansi.

 

White hat hacker menguji keamanan dengan menggunakan cara-cara yang biasanya digunakan black hat hacker. ­­­­Mereka inilah yang bertanggung jawab menjaga keamanan data dan jaringan.

 

Hacker yang punya nama lain ethical hacker ini banyak dipekerjakan oleh instansi negara atau perusahaan. Di Indonesia sendiri, white hat hacker yang terkenal bernama Teguh Aprianto.

3. Grey Hat Hacker

eperti namanya, hacker ini memang ada di zona abu-abu, bisa jadi jahat atau baik tergantung keinginannya. Biasanya, hacker ini akan membobol jaringan data dan komputer tanpa izin.

 

Celah jaringan yang berhasil dibobol ini akan diberitahukan kepada instansi atau perusahaan yang punya jaringan tapi minta imbalan. Nah, ini nih Beauties zona abu-abunya.

 

Kalau grey hat hacker ini diberi imbalan yang bagus atas informasinya, mereka bakal baik hati bantu membenahi. Tapi kalau nggak dapetkan penghargaan yang layak, ya peretas ini bakal makin membobol kelemahan jaringan komputer si instansi tersebut.

 Sumber : Klik Disini

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved