Augmented Reality atau yang disingkat AR adalah teknologi yang dirancang untuk meningkatkan realitas suatu gambar digital interaktif, dengan membawanya ke dunia nyata.

Berbeda dengan Virtual Reality (VR) yang menciptakan dunia virtual. Sebaliknya, AR membawa konten digital seperti informasi visual, pendengaran, dan sensorik lainnya ke dalam dunia nyata untuk menambah pengalaman pengguna.

Teknologi AR yang paling umum dijumpai saat ini mengandalkan penggunaan kamera smartphone untuk menampilkan dunia yang ditambah konten digital, seperti:

·        Menambahkan gambar, informasi digital, atau model 3D;

·        Menambahkan petunjuk arah waktu nyata;

·        Memasukkan label;

·        Mengubah warna;

·        Mengubah tampilan pengguna atau lingkungan pengguna melalui filter di Instagram, Snapchat, dan aplikasi lainnya.

Cara Kerja Augmented Reality (AR)

Dibutuhkan serangkaian teknologi modern untuk menggabungkan konten digital dengan dunia nyata. Berikut ini adalah beberapa komponen yang membuat Augmented Reality (AR) bekerja:

Teknologi sensorik

AR membutuhkan teknologi dengan fitur sensorik untuk menyelaraskan antara lanskap nyata dan virtual. Hal ini salah satunya ada pada sensor kamera smartphone.

Ketika kamera menangkap informasi dari lanskap nyata, selanjutnya informasi tersebut akan disampaikan kepada software AR.

Software AR

Software AR adalah jenis software yang memungkinkan kamu menggunakan teknologi AR dan menciptakan kolaborasi dunia nyata dan virtual yang kamu inginkan. Saat ini, kamu bisa membuat software AR sendiri berkat bantuan Apple ARKit dan Google ARCore.

Teknologi pemrosesan

Teknologi AR membutuhkan kekuatan pemrosesan untuk bekerja. Untuk aplikasi AR yang bekerja di ponsel cerdas, akan memanfaatkan kekuatan sistem operasi dari smartphone tersebut. Sedangkan untuk aplikasi AR pada smart glasses, membutuhkan sistem komputer mini mereka sendiri.

Lensa dan tampilan

Teknologi AR yang ada pada smart glasses maupun smartphone memerlukan lensa atau platform gambar agar kamu dapat melihat konten digital di dunia nyata. Semakin baik kualitas layar yang kamu miliki, maka akan semakin realistis konten yang ditampilkan.

Kecerdasan buatan

AR juga memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) agar dapat berfungsi dengan baik. Teknologi AI akan mendukung AR sehingga pengguna AR dapat menyelesaikan tindakan menggunakan suara (pemrosesan bahan alami). Selain itu, AI juga dapat membantu memproses informasi untuk aplikasi AR yang kamu miliki.

Jenis-Jenis AR

Ada beberapa jenis AR dan perbedaannya perlu kamu diketahui, karena masing-masing AR tersebut akan lebih cocok untuk penggunaan tertentu. Simak jenis-jenis Augmented Reality (AR) beserta penjelasannya di bawah ini:

Marker Based AR

AR berbasis penanda dapat disebut juga dengan image recognition. AR jenis ini memerlukan komponen pendukung seperti objek visual khusus dan kamera pemindai. Untuk objek visual yang digunakan dapat berbentuk apa saja, mulai dari kode QR yang dicetak hingga simbol khusus.

Marker based AR bekerja dengan cara menghitung posisi dan orientasi marker untuk memposisikan konten. Dengan begitu, marker akan menampilkan animasi digital yang dapat dilihat oleh pengguna. Contoh penggunaan marker based AR adalah filter pada Instagram maupun Snapchat.

Markerless AR

AR tanpa penanda memungkinkan objek 3D virtual untuk diposisikan di lingkungan gambar nyata dengan memeriksa fitur yang ada dalam data secara real time.

AR jenis ini bergantung pada hardware yang ada pada ponsel pintar, baik itu kamera atau GPS untuk menangkap data yang ada, tanpa perlu memindai gambar nyata seperti pada marker based AR.

Setidaknya, ada empat kategori AR tanpa penanda:

·        Location-based AR, seperti pada game Pokemon GO;

·        Projection-based AR, seperti dalam replika bisnis atau industri;

·        Overlay AR, seperti menggantikan tampilan asli suatu objek dengan gambar virtual terbaru dari objek tersebut untuk mata manusia;

·        Contour-based AR, seperti untuk menguraikan objek tertentu dengan garis agar dapat memfasilitasi situasi tertentu.

 

Masa Depan AR Bagi Bisnis

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang memiliki masa depan cerah untuk perkembangan bisnis. Menurut data Threekit, penggunaan teknologi AR pada eCommerce dapat meningkatkan penjualan sebesar 40%. Serta akan meningkatkan pengalaman pembeli menjadi lebih baik lagi.

Teknologi AR memang menjadi masa depan menjanjikan bagi para pelaku usaha yang ingin membawa skala bisnisnya ke tingkat yang lebih tinggi. Tentunya, dengan tetap terbuka pada setiap kesempatan dan memanfaatkan teknologi yang ada sebaik mungkin.

 

Sumber :

https://www.dewaweb.com/blog/apa-itu-augmented-reality/

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved