Edge computing merupakan bentuk komputasi yang terjadi di lokasi fisik,
baik pengguna atau sumber data. Dengan menempatkan layanan komputasi lebih
dekat ke lokasi, pengguna akan mendapat manfaat dari layanan yang lebih cepat
dan lebih andal, sementara perusahaan mendapat manfaat dari fleksibilitas hybrid
cloud computation. Edge computing adalah salah satu cara perusahaan untuk
dapat menggunakan dan mendistribusikan kumpulan sumber daya di sejumlah besar
lokasi secara bersamaan. Mengapa Harus Edge Computing? Pertumbuhan secara eksplosif dan peningkatan daya komputasi perangkat
IoT telah menghasilkan volume data yang belum pernah terjadi sebelumnya. Volume
data akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya perangkat yang terhubung
dengan jaringan 5G. Di masa lalu, cloud dan AI hadir untuk mengotomatisasi dan mempercepat
inovasi dengan mendorong wawasan yang dapat ditindaklanjuti dari sebuah data.
Tetapi skala dan kompleksitas data yang dibuat oleh perangkat yang saling
terhubung telah melampaui kemampuan jaringan dan infrastruktur. Mengirim semua data yang dihasilkan perangkat ke data center terpusat
atau ke cloud dapat menyebabkan masalah bandwidth dan latensi. Untuk itu, edge
computing menawarkan alternatif yang lebih efisien, yakni data diproses dan dianalisis
lebih dekat ke titik di mana data itu dibuat. Karena data tidak melintasi jaringan ke cloud atau data
center untuk diproses, maka latensi akan berkurang secara signifikan.
Edge computing dan mobile edge computing di jaringan 5G memungkinkan analisis
data yang lebih cepat dan lebih komprehensif, sehingga menciptakan peluang
untuk mendapat wawasan yang lebih dalam, waktu respons yang lebih cepat, dan
pengalaman pelanggan yang lebih baik. Empat Bagian Edge Computing Salah satu cara untuk melihat edge computing adalah sebagai serangkaian
lingkaran yang memancar keluar dari kode data center. Masing-masing
mewakili tingkatan berbeda yang bergerak lebih dekat ke tepi jauh. 1. Provider: Ini adalah tingkatan "non-edge" tradisional, yang
dimiliki dan dioperasikan oleh public cloud provider, penyedia
layanan telekomunikasi, atau perusahaan besar. 2. Service provider edge: Tingkatan ini terletak di antara pusat data
inti atau regional dan akses mil terakhir, yang biasanya dimiliki dan
dioperasikan oleh penyedia layanan telekomunikasi atau internet dan dari mana
penyedia ini melayani banyak pelanggan. 3. End-user edge: Tingkat tepi di sisi end-user dari
akses mil terakhir dapat mencakup enterprise edge (misalnya, toko ritel,
pabrik, kereta api) atau user edge (misalnya, rumah tangga tempat tinggal,
mobil).
4.
Device edge: Sistem mandiri (tidak berkerumun) yang secara langsung
menghubungkan sensor atau aktuator melalui protokol non-internet. Apa
Manfaat Dari Edge Computing? Edge computing menawarkan layanan yang lebih
cepat dan stabil dengan biaya yang lebih rendah. Bagi pengguna, edge computing
memberikan kinerja yang lebih cepat dan lebih konsisten. Sedangkan bagi
perusahaan dan penyedia layanan, edge computing merupakan aplikasi dengan
latensi rendah dan tersedia dengan real-time
monitoring.Edge computing dapat mengurangi biaya jaringan, menghindari
kendala bandwidth, mengurangi penundaan transmisi, membatasi kegagalan layanan,
dan memberikan kontrol yang lebih baik atas pergerakan data sensitif. Waktu
muat akan dipotong dan layanan online disebarkan lebih dekat ke pengguna,
memungkinkan kemampuan caching yang dinamis dan statis. Contoh
aplikasi yang mendapat manfaat dari waktu respons yang lebih rendah adalah
aplikasi augmented reality dan virtual reality. Manfaat lain dari edge computing yaitu
kemampuan untuk melakukan analitik dan agregasi data besar di tempat, yang
memungkinkan pengambilan keputusan hampir real-time.
Edge computing semakin mengurangi risiko pengungkapan data sensitif dengan
menjaga semua daya komputasi itu tetap berada di perangkat lokal, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk menerapkan praktik keamanan atau memenuhi
kebijakan peraturan. Pelanggan perusahaan akan mendapat manfaat
dari ketahanan dan biaya yang berkaitan dengan edge
computing. Dengan menjaga daya komputasi tetap berada di perangkat lokal,
situs regional dapat terus beroperasi secara independen dari situs inti, bahkan
jika sesuatu menyebabkan situs inti berhenti beroperasi. Kita juga dapat
mengurangi anggaran untuk membayar bandwidth jika ingin mengambil data
bolak-balik antara situs inti dan regional dengan menjaga kekuatan pemrosesan
komputasi lebih dekat ke sumbernya. Platform edge dapat membantu memberikan
konsistensi operasi dan pengembangan aplikasi. Ini harus mendukung interoperabilitas
untuk memperhitungkan campuran yang lebih besar dari hardware dan software,
dibandingkan dengan data center.
Strategi edge computing yang efektif juga memungkinkan produk dari beberapa
vendor untuk bekerja sama dalam ekosistem terbuka. Apa Contoh
Edge Computing? Bayangkan ada sebuah gedung yang diamankan
dengan lusinan kamera video IoT beresolusi tinggi. Ini adalah kamera biasa yang
hanya mengeluarkan sinyal video mentah dan terus mengalirkan sinyal itu ke
server cloud. Di server cloud, output video dari semua kamera dimasukkan
melalui aplikasi pendeteksi gerakan untuk memastikan bahwa hanya klip yang
menampilkan aktivitas yang disimpan ke database server. Ini berarti ada tekanan yang konstan dan
signifikan pada infrastruktur internet gedung, karena bandwidth yang signifikan
dikonsumsi oleh volume tinggi rekaman video yang ditransfer. Selain itu, ada
beban yang sangat berat di server cloud yang harus memproses rekaman video dari
semua kamera secara bersamaan. Sekarang bayangkan bahwa perhitungan sensor
gerak dipindahkan ke edge computing. Bagaimana jika setiap kamera menggunakan
komputer internalnya sendiri untuk menjalankan aplikasi pendeteksi gerakan dan
kemudian mengirim rekaman ke server cloud sesuai kebutuhan? Ini akan
menghasilkan pengurangan yang signifikan dalam penggunaan bandwidth, karena
sebagian besar rekaman kamera tidak akan pernah harus melakukan perjalanan ke
server cloud.Selain itu, server cloud sekarang hanya akan bertanggung jawab
untuk menyimpan rekaman penting, yang berarti bahwa server dapat berkomunikasi
dengan lebih banyak kamera tanpa kelebihan beban. Seperti itulah contoh edge
computing.
Sumber
:
https://wartaekonomi.co.id/read382359/apa-itu-edge-computing |