Jakarta -Ghozali Everyday berhasil menjual swafoto miliknya selama bertahun-bertahun dalam bentuk Non Fungible Token (NFT). Ghozali pun sukses meraup untung hingga miliaran rupiah.
Apa yang terjadi pada Ghozali tersebut sukses menarik perhatian begitu banyak orang dan menjadikan NFT serta blockchain sebagai topik yang hangat diperbincangkan di kalangan warganet.
Dari fenomena tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan GNLD Siberkreasi membahasnya dalam episode perdana Obral Obrol liTerasi Digital atau OOTD bertajuk 'Mengenal Dunia NFT dan Blockchain'.
erwakilan dari Komunitas IDNFT Syammas P. Syarbini menjelaskan fenomena Ghozali Everyday membuat banyak orang berpikir mereka bisa mendapatkan banyak uang dalam waktu yang singkat melalui NFT. Namun, hal itu kemudian dibantahkan.
Syammas mengatakan apa yang dialami oleh Ghozali merupakan kasus anomali yang peluang terjadinya sangat kecil, sekitar satu banding seribu, namun bukan berarti tidak mungkin.
"Terjun ke dunia NFT harus lebih fokus pada komunitas dan berkarya, bukan pada ingin cuan," tutur Syammas dalam keterangan tertulis Kominfo, Selasa (23/2/2022).
Sementara itu, seorang pegiat literasi digital yang juga figur publik, Dennis Adhiswara menambahkan potensi sesungguhnya dari NFT terletak pada teknologi yang ada di baliknya.
"Yang terpenting adalah paham dan kuasai dulu teknologinya, pertimbangkan risikonya, dan cari jalan yang aman. Kita harus be a smart, wise, and good netizen," imbuhnya.
Adapun acara OOTD disiarkan secara langsung di kanal Youtube Siberkreasi dan sudah ditonton oleh 136 orang secara real time. Netizen pun bisa menonton siaran ulangnya di kanal Youtube Siberkreasi.
|