Mashida, perusahaan bikinan anak muda Indonesia, menggarap proyek blockchain yang merupakan gabungan antara media sosial, gaming dan NFT. Decentralised Application Mashida dibangun di atas BNB Chain, dan akan berkesinambungan dengan DeFi, media sosial, NFT Store, DAO, dan lain sebagainya. Untuk sektor gaming-nya, Mashida saat ini sedang mengembangkan game 18 Days of War yang berjenis play to earn, alias pemainnya bisa mendapat hadiah tertentu dengan memainkan game tersebut. Game ini nantinya akan dipasangkan dengan media sosial di mana seluruh pengguna bisa terlibat, bermain, dan memasarkan aset mereka sendiri, serta tentunya bisa mendapat pengalaman bermain dan berinteraksi sosial dengan pengguna lain. "Kami membangun project ini dengan riset dan inovasi yang pasti akan berguna dimasa depan. Sebelum para holder bisa investasi di token Mashida kita sudah mengeluarkan beta test game sebagai salah satu utility kami, selanjutnya kami akan mengeluarkan media sosial dengan menerapkan decentralised finance agar para holder bisa mendapatkan Earning dari sosmed dan game yang akan diluncurkan oleh Mashida token," kata Hida Aldric, CEO Mashida, dalam keterangan yang diterima detikINET. Mashida telah menjalin kerja sama dengan Monster Group, Anoman Studio, dan Beelli Soft untuk mengembangkan platform interaksi sosial dan permainan "Play and Earn" yang menekankan bermain sambil berinteraksi antara pengguna-ke-pengguna. Untuk informasi, saat ini Mashida sedang dalam proses audit smartcontract-nya dengan Certik. Tokennya sendiri, akan di rilis pada tanggal pada 8 Januari 2023 dengan kode MSHD dengan tidak melakukan private sale maupun penggalangan dana secara ke publik Sumber detik.com |