Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya kita akan dapat menjumpai banyak sensor di sekitar kita. Dalam kehidupan sehari-hari, banyak kegiatan otomatisasi yang dapat kita temukan dan tentunya semua alat tersebut pasti dilengkapi dengan sebuah perangkat yang biasanya kita sebut sebagai sensor ini. Contoh-contoh kegiatan otomatisasi ini seperti menghidupkan TV dengan remote control, lampu yang dapat menyala saat hari menjadi gelap, CCTV yang dapat bergerak mengikuti pergerakan orang di sekitarnya, alat pemantauan cuaca, alat pengukur suhu, alat yang digunakan untuk mendeteksi terjadinya kebakaran, mengambil foto dengan kamera dan masih banyak lagi. Penggunaan sensor di perangkat-perangkat elektronik ini biasanya telah diaplikasikan di hampir semua bidang di kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari perangkat pribadi, layanan kesehatan, keamanan, industri, hiburan, transportasi, militer, alat rumah tangga hingga ke sektor pertanian. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui apa saja macam sensor yang biasanya kita temui pada kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui secara rinci, berikut kami telah rangkum 14 macam-macam sensor dan jenisnya yang perlu diketahui yang dilansir dari Teknikelektronika.com. 

A. Mengenal Tentang Sensor

Sebelum kita mengetahui apa saja macam-macam sensor, ada baiknya kita mengetahui pengertian dari sensor tersebut. Sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mendeteksi perubahan besaran fisik seperti tekanan, gaya, besaran listrik, cahaya, gerakan, kelembapan, suhu, kecepatan dan fenomena-fenomena lingkungan lainnya. Setelah mengamati terjadinya perubahan, input yang terdeteksi tersebut akan dikonversi mejadi output yang dapat dimengerti oleh manusia baik melalui perangkat sensor itu sendiri ataupun ditransmisikan secara elektronik melalui jaringan untuk ditampilkan atau diolah menjadi informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Sensor pada dasarnya dapat digolongkan sebagai transduser input karena mereka dapat mengubah energi listrik seperti cahaya, tekanan, gerakan, suhu atau energi fisik yang lainnya menjadi sinyal listrik ataupun resistensi yang kemudian akan dikonversikan lagi ke tegangan ataupun sinyal listrik.
Sensor Pasif
Sensor pasif adalah jenis sensor yang dapat menghasilkan sinyal output tanpa memerlukan pasokan listrik dari eksternal. Contohnya Termokopel (Thermocouple) yang menghasilkan nilai tegangan sesuai dengan panas atau suhu yang diterimanya.
Sensor Aktif
Sensor aktif adalah jenis sensor yang membutuhkan sumber daya eskternal untuk dapat beroperasi. Sifat fisik Sensor Aktif bervariasi sehubungan dengan efek eksternal yang diberikannya. Sensor Aktif ini disebut juga dengan Sensor Pembangkit Otomatis (Self Generating Sensors).

B. Sensor Analog dan Sensor Digital

Sensor Analog
Sensor Analog merupakan sensor yang dapat menghasilkan sinyal output yang kontinu atau berkelanjutan.  Sinyal keluaran kontinu yang dihasilkan oleh sensor analog ini sebanding dengan pengukuran. Berbagai parameter Analog ini diantaranya adalah suhu, tegangan, tekanan, pergerakan dan lain-lainnya. Contoh Sensor Analog ini diantaranya adalah akselerometer (accelerometer), sensor kecepatan, sensor tekanan, sensor cahaya dan sensor suhu.
Sensor Digital
Sensor Digital adalah sensor yang menghasilkan sinyal keluaran diskrit. Sinyal diskrit akan non-kontinu dengan waktu dan dapat direpresentasikan dalam “bit”. Sebuah sensor digital biasanya terdiri dari sensor, kabel dan pemancar. 

sumber :
https://www.merdeka.com/jatim/14-macam-macam-sensor-dan-jenisnya-yang-perlu-diketahui-jangan-sampai-keliru-kln.html


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved