Ajang Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2021 yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) diharapkan bisa menjadi sarana pengembangan industri game dalam negeri. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan berdasarkan penelitian yang dilakukan Kominfo, AGI, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), industri game dalam negeri mengalami pertumbuhan signifikan pada tiga tahun belakangan. "Kominfo melihat perkembangan signifikan pada industri game khususnya secara statistik beberapa indikasi memperlihatkan ekosistem industri game Indonesia yang berkembang pesat. Sehingga, diselenggarakanlah IGDX 2021 untuk menangkap momentum berkembangnya industri game secara nasional maupun global, juga dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku industri game dalam negeri agar bisa bersaing dengan pelaku dari Luar Negeri," tutur Semuel. Semuel menjelaskan tujuan utama penyelenggaraan IGDX 2021 adalah mendukung pertumbuhan game developer lokal. Caranya, dengan memberikan kesempatan game developer lokal untuk belajar dari mentor berpengalaman dari dalam dan luar negeri. IGDX 2021 juga bisa menjadi ajang game developer lokal untuk terhubung dengan publisher/investor nasional maupun global. IGDX 2021 juga bisa menjadi ajang game developer lokal untuk terhubung dengan publisher/investor nasional maupun global. Dengan begitu, Kominfo berharap IGDX 2021 bisa menjadi cara untuk mendorong pelaku industri lokal agar bisa bersaing secara global sekaligus mendorong game developer lokal untuk menangkap potensi market yang luas di Indonesia. "Kominfo secara optimis melihat industri game di Indonesia akan terus bergerak dinamis ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun. IGDX inilah salah satu inisiatif dari Kominfo untuk secara aktif mendukung pertumbuhan industri game di Indonesia," terang Semuel. Tercatat pada tahun 2016-2019, revenue industri game di Indonesia terus mengalami peningkatan yang signifikan. Pada tahun 2019, Indonesia memperoleh pendapatan sebesar US$ 1,084 miliar dari industri gaming dan eSports. Dengan capaian tersebut, saat ini Indonesia merupakan pasar industri game terbesar di Asia Tenggara dan menduduki peringkat ke -17 dunia. Tercatat pula terdapat 52 juta penduduk Indonesia yang merupakan gamer. Namun faktanya pada tahun 2020, baru 0,4% industri lokal yang berkecimpung di pasar game Indonesia. Dengan potensi pasar yang begitu besar di Indonesia, pihaknya mendorong para pengembang game dalam negeri untuk mengoptimalkan peluang yang ada saat ini. Sedikit berbeda dengan penyelenggaraan di tahun sebelumnya, IGDX 2021 memiliki sejumlah rangkaian kegiatan yang diharapkan bisa meningkatkan daya saing dan publikasi game buatan developer lokal. Rangkaian program IGDX 2021 terdiri dari IGDX Academy, IGDX Business, IGDX Career, dan IGDX Conference. IGDX Academy merupakan kegiatan mentorship untuk 24 studio game lokal oleh 15 mentor-mentor yang berpengalaman dari dalam dan luar negeri. IGDX Business adalah kegiatan business matchmaking yang mempertemukan lebih dari 300 peserta yang terdiri dari game developer Indonesia dengan publisher, studio game global, pemerintah, game developer asing, dan investor lokal dan luar negeri secara daring melalui platform digital selama dua hari. IGDX Career menyediakan platform job fair untuk industri game. Dengan lebih dari 500 peminat, IGDX Career membuka kesempatan talenta-talenta industri game Indonesia untuk berkarier di perusahaan pengembang game. IGDX Conference merupakan puncak acara di mana para game developer lokal dapat unjuk gigi untuk memamerkan permainan buatannya pada ajang IGDX Conference yang berlangsung pada 20 dan 21 November 2021 mendatang. Dalam kegiatan ini, game developer lokal bisa menunjukkan produk-produk mereka secara virtual melalui laman www.IGDX.id. sumber : detik.com |