Akamai
Technologies mengumuman kehadiran Akamai Connected Cloud. Layanan ini
merupakan platform edge dan cloud yang terdistribusi luas untuk
komputasi, keamanan, dan pengiriman konten sekaligus mendekatkan aplikasi dan
pengalaman, serta menjauhkan dari ancaman. Layanan dan arsitektur komputasi awan ini akan tersedia di Asia
Pasifik-Jepang bagi pengembang. Dengan demikian, mereka dapat membangun,
menjalankan, dan mengamankan beban kerja yang memiliki performa tinggi agar
makin dekat dengan bisnis serta pengguna yang terhubung secara online di mana pun. "Akamai Connected Cloud diluncurkan saat transformasi digital di
wilayah Asia Pasifik & Jepang tengah gencar-gencarnya. Saat organisasi
berupaya mengatasi banyaknya infrastruktur dan kemampuan jaringan di seluruh
pasar, sembari mengurangi biaya dan meningkatkan kelincahan," tutur SVP
Sales dan Managing Director Asia Pasifik, Parimal Pandya dalam keterangan resmi
yang diterima. Dalam membangun Akamai Connected Cloud, Akamai menambahkan situs inti
dan terdistribusi pada jaringan backbone dasar yang sama, yang mendukung
mendukung jaringan edge miliknya. Saat ini, layanan ini menjangkau lebih dari
4.100 lokasi di 134 negara. Tidak hanya itu, Akamai juga mendekatkan komputasi, penyimpanan, database,
dan layanan lainnya dengan kalangan luas, industri, serta pusat TI. Harapannya,
dapat tercipta rangkaian komputasi, dari inti hingga edge yang membuat
perusahaan dapat lebih efisien. Kehadiran layanan cloud baru
ini didukung dari laporan IDC. Dalam laporan itu, pasar layanan cloud di
Asia Pasifik diramalkan akan menyentuh USD 165,2 miliar pada tahun 2026, dan
satu dari tiga perusahaan diperkirakan akan menghasilkan lebih dari 30 persen
pendapatannya dari produk dan layanan digital pada 2023. "Tahapan cloud berikutnya
memerlukan perubahan cara pikir pengembang dan perusahaan untuk mendekatkan
aplikasi dan data dengan pelanggan mereka," tutur Research VP IDC Dave
McCarthy. Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/akamai-connected-cloud-layanan-komputasi-awan |