Mungkin Anda pernah bertanya - tanya, "sebenarnya penghubung internet di seluruh dunia itu melalui satelit atau kabel ya?".  atau anda belum mengetahui kabeh bawah laut? kabel bawah laut disini di buat sedemikian rupa sehingga dapat mengirim dan menerima data dengan bandwith yang sangat besar sekali. Sedangkan satelit digunakan untuk mencakup wilayah - wilayah yang belum terdapat jalur kabel FO nya. atau dalam arti lain, satelit berfokus pada cakupan wilayah, tidak pada kecepatan. Jadi hampir seluruh lalu lintas internet dunia di hubungkan melalui kabel bawah laut yang berfungsi semacam jalan tol internet.


        Sederhananya, kabel bawah laut ini befungsi seperti semacam jalan tol internet yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lainnya. Jalan tol ini lantas dipakai sebagai jalur untuk mentransmisikan data dari satu tempat ke tempat lainnya lewat internet. Data tersebut bisa berbagai macam bentuknya, seperti e-mail, lagu yang sedang diunduh, video YouTube yang sedang ditonton, dan sebagainya. Artinya, wajar saja apabila jalan tol tersebut sedang rusak atau sedang dalam pemeliharaan, maka proses transmisi data pun akan terganggu. Jumlah beban lalu-lintas data yang tadinya lewat di kabel itu, didistribusikan ke kabel (jalan tol) lain, sehingga lalu-lintas menjadi lebih sesak dan terhambat.


Kabel bawah laut AAG (Asia-America Gateway) yang kemarin diperbaiki sendiri merupakan satu dari sekian banyak sistem kabel jaringan bawah laut, yang melintas antar-kawasan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data dari TeleGeography yang dilansir Inquirer dan dikutip Genius.fakta, Sabtu (04/09/2021), ada sekitar 406 kabel bawah tanah yang melintas di seluruh penjuru dunia, dengan panjang sekitar 1,2 juta km.


        Satu hal yang menarik, koneksi internet yang selama ini kita nikmati secara wireless di smartphone, atau yang didapatkan dari WiFi, ternyata bukan ditransmisikan antar kawasan atau negara via udara (nirkabel) seperti yang mungkin dibayangkan. Koneksi nirkabel tersebut sejatinya berasal dari data yang ditransmisikan lewat kabel bawah laut itu. Dari situ, jaringan kabel bawah tanah ini akan mentransmisikan data terlebih dahulu ke menara penerima sinyal (cell tower) atau base transceiver station (BTS) terdekat, kemudian dari BTS terdekat mengirimkan via nirkabel ke perangkat kita.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved