Sebelumnya, pada September 2021, Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Latif telah menetapkan bahwa XL Axiata dan Telkomsel sebagai mitra kerja sama operasional layanan seluler 4G di 7.904 desa/kelurahan di wilayah 3T. Pembangunan infrastruktur atau pun penyediaan layanan seluler di desa/kelurahan tersebut harus selesai akhir 2022.


Wakil Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Merza Fachys saat dihubungi terpisah menilai, teknologi akses seluler 3G disebut sebagai generasi yang tanggung. Kualitas suara yang dihasilkan oleh 3G tidak lebih baik dari 2G. Kualitas data yang diproduksi kalah jauh dengan teknologi 4G.


Menurut dia, belum semua operator telekomunikasi seluler di Indonesia mematikan layanan 3G meski sudah masuk era 4G dan 5G. Ia menyebut salah satu faktor yang menjadi pertimbangan operator adalah nilai investasi 3G yang masih besar.

sumber : teknowlogi

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved