Data saat ini telah menjadi
komoditas yang sangat penting dalam industri, terutama dengan pandemi COVID-19
yang membuat banyak pelaku industri harus memanfaatkan data secara maksimal
guna mendukung kegiatan produksi mereka. Indonesia
sebagai salah satu negara terbesar dengan jumlah penduduk yang banyak kemudian
menjadi negara yang menghasilkan banyak data, yang kemudian membentuk big data itu sendiri. Indonesia kemudian tidak
hanya merupakan konsumen dari data, tetapi juga produsen dari berbagai data
tersebut. “Kita
bisa lihat bahwa persoalan data ini adalah persoalan kita semua, kalau kita
misalnya sudah ada keinginan untuk memiliki big
data untuk
Indonesia, bagaimana big
data itu bisa kita
manfaatkan,” kata Ketua Umum Kolaborasi Industri dan Inovasi Kecerdasan
Artifisial (KORIKA), Prof. Dr. Ir. Hammam Riza dalam paparannya di webinar Big Data & AI: From Insight to
Automation. Berkaitan
dengan teknologi artificial
intelligence (AI),
Hammam menuturkan bahwa AI tidak dapat dikembangkan tanpa didukung dengan
kehadiran data. Hal ini karena AI merupakan sebuah sistem yang berkembang
melalui pembelajaran pada data. Hal
ini yang kemudian menjadi salah satu upaya KORIKA untuk mengembangkan AI, untuk
mengejar perkembangan teknologi 4.0 termasuk big
data hingga cloud computing. KORIKA bersama pemerintah kemudian
bersama-sama membangun Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial. “Strategi
Nasional Kecerdasan Artifisial ini telah dikembangkan dengan partisipasi quad helix, dengan partisipasi dari sebuah ekosistem yang
sangat efektif, menjadi tim yang mampu menghasilkan national AI strategy sehingga kita bisa menempatkan Indonesia
di dalam peta dari negara-negara yang bergerak maju untuk mengembangkan AI,”
jelas Hammam. Hammam
kemudian menuturkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi AI dan big data, memang ada masa untuk mengejar penemuan baru
atau invensi. Namun kemudian inovasi tersebut datang dari berbagai arah, dan
didukung dengan kolaborasi. Misalnya saja inisiasi penggunaan big data di bidang pemerintahan, swasta, maupun
sains. Sementara
dari sisi developer atau pengembang, Solution Architect
Alibaba Cloud Indonesia Matthew Taruno memaparkan solusi yang dihadirkan oleh
Alibaba Cloud dalam mendukung perkembangan big
data dan AI di
Indonesia. “Pertama
berkaitan dengan penyimpanan data atau data
storage, di mana kami
memiliki berbagai solusi untuk penyimpanan data tersebut, mulai dari hot data yang sering digunakan, hingga cold data,” tutur Matthew. Solusi
dari Alibaba Cloud kemudian mendukung pengembangan sistem smart city, dengan solusi end-to-end terkait pemanfaatan big data bersama dengan AI guna mendukung berbagai
industri sesuai dengan kebutuhan transformasi digital.
Sumber : https://www.cloudcomputing.id/berita/kolaborasi-ai-big-data-untuk-digitalisasi |