Di era teknologi,
kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) juga bisa dilibatkan dalam dunia pemasaran masa
kini. Penerapan AI dalam dunia pemasaran bisa juga disebut dengan market intelligence (MI). Product Manager MarkPlus Insititute, Giovanni Alexander merinci, terdapat
sembilan tahapan yang perlu dilakukan untuk menghasilkan MI secara optimal.
Pertama, menentukan tujuan dan matriks, menentukan siapa kompetitor dan
konsumen, mengoleksi data dengan AI, memproses data menjadi informasi dan memonitor
informasi. Selanjutnya, pemasar perlu melakukan analisa informasi dengan mindful, mempresentasikan knowledge hasil analisa, membuat
keputusan dengan etika. "Kemudian, langkah terakhir dilakukan dengan pembuatan keputusan
didampingi AI Ethics Committee untuk menunjang kebijaksanaan yang optimal dari
berbagai aspek," kata Giovanni Alexander dalam webinar series yang digelar
oleh MarkPlus beberapa waktu lalu yang dikutip dari Republika. Selain itu, pelaku marketing juga perlu melakukan analisa competitor
intelligence, product intelligence, pemahaman pasar dan pemahaman pelanggan.
Menurutnya, seluruh proses itu kini bisa dipermudah oleh beragam tools seperti
Facebook Ad Library dan Prisync yang didesain untuk memahami strategi iklan dan
pricing kompetitor. Selain itu, pemasar juga bisa memanfaatkan TikTok Creative Center untuk
memahami trend serta preferensi digital yang sedang digandrungi konsumen agar
pemasar dapat merespon kebutuhan tersebut dengan akurat. Di satu sisi, ia menekankan, dalam merangkum tahapan kedua yakni
menentukan siapa kompetitor dan konsumen, data yang diinput juga harus sangat
akurat. Mengingat, kategori kompetitor terdapat tiga kompetitor yakni direct, indirect dan replacement competitors. "Pada tahap ini, data yang digunakan harus benar-benar sesuai
sehingga AI bisa memberikan informasi yang akurat," ucapnya. Kemudian untuk mempermudah tahapan ketiga yakni mengoleksi data dengan AI,
proses ini bisa dilakukan dengan sejumlah cara mulai dari automated data collection, email/message
automationn survey, customer relationship management (CRM), social listening
tools dan natural language
processing (NLP) tools. Lewat tahapan yang dimudahkan oleh AI ini, maka pemasar bisa mengumpulkan
data secara masif dan cepat terkait tren, keluhan, saran dan produk apa saja
yang paling banyak disampaikan masyarakat lewat berbagai platform baik itu
email, chat, media sosial hingga percakapan konsumen yang disampaikan lewat
panggilan suara pada customer care.
Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/market-intelligence-keterlibatan-teknologi-artificial-intelligence |