Perusahaan analitik Big Data dan Artificial Intelligence asal Uni
Emirat Arab (UEA), Presight AI, menjalin kemitraan strategis dengan Asa Ren,
perusahaan bio-teknologi dan data genomik dari Indonesia. Kemitraan ini
untuk menghadirkan solusi analitik bioinformatika terhadap peningkatan performa
taktis. Kerja sama ini akan menggabungkan teknologi analitik big data dan solusi
artificial intelligence serta machine learning dari Presight AI dengan
kemampuan pengolahan bioinformatika milik Asa Ren. Keduanya akan bersama-sama
mengembangkan platform data analytics performa kebugaran berbasis big data yang
dapat dimanfaatkan untuk bidang performa taktis dan olahraga. Langkah kemitraan ini tak lepas dari tren pertumbuhan pasar data
analytics di bidang olah raga yang diproyeksikan mencapai US$12,6 miliar
pada tahun 2029. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka potensi terbaik untuk kedua
perusahaan pada momentum pertumbuhan industri ini dengan menawarkan solusi
applicable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasar saat ini. "Dengan kolaborasi ini, kami bertujuan untuk meningkatkan
pemanfaatan data dan pengetahuan seputar performa analitik olahraga dengan
mendorong pendekatan inovatif yang menggunakan analitik big data, AI, dan
bioinformatika di industri analisis performa olahraga," jelas CEO
Presight, Thomas Pramotedham melansir dari Infokomputer.grid.id. Menurutnya, kemampuan analitik big data Presight yang dikolaborasikan
dengan keahlian bioinformatika Asa Ren akan memperkuat performa atletik agar
lebih meningkat dengan optimal. “Kami berharap dapat terus mengembangkan cara-cara baru untuk
bertransformasi, mendukung pengembangan analitik olahraga, dan membuka
kesempatan baru untuk tim dan pemain memiliki performa yang lebih baik,"
imbuhnya. "Kemitraan antara Presight dan Asa Ren ini diharapkan akan terus
berkomitmen menghasilkan beragam inovasi dan penambahan nilai dengan
menggabungkan keahlian dan kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pihak
dalam mencapai tujuan untuk mengembangkan ekosistem analisis performa olahraga
yang lebih lengkap. Kami meyakini resight memiliki pemahaman yang luas tentang
industri analitik olahraga yang tidak diragukan untuk menambah nilai bagi
pelanggan yang lebih baik," jelas Aloysius Liang, CEO dan Founder Asa Ren. MoU ini ditandatangani oleh Thomas Pramotedham, CEO Presight, dan
Aloysius Liang, CEO dan founder dan CEO Asa Ren pada rangkaian tambahan B20
Summit dalam penyelenggaraan G20 Indonesia 2022. Penandatanganan ini dihadiri langsung oleh Menteri Negara Perdagangan
Luar Negeri UEA H.E Dr Thani bin Ahmed Al Zeyoudi, Menteri Kesehatan Indonesia
Bapak Budi Gunadi Sadikin dan Charles Honoris, Wakil Ketua Umum Bidang
Kesehatan Kamar Dagang dan Industri Indonesia. Kedua perusahaan juga saling berdiskusi dan melakukan pertukaran MoU
pada rangkaian kegiatan Forum Bisnis UEA di Bali, di hadapan H.E. Abdullah
Salem Al Dhaheri, Duta Besar UEA untuk Indonesia, dan juga Luhut Binsar
Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia.
Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/kembangkan-platform-data-kebugaran-berbasis-ai |