Sama seperti tahun lalu, Buletin of The Atomic Scientist (BAS) menetapkan Doomday Clock atau jam kiamat 100 detik sebelum tengah malam. Apa artinya itu? Doomsday Day Clock dibuat tahun 1947 yang didirikan oleh Albert Einstein dan mahasiswa dari Universitas Chicago. Dalam menentukan jam ini terlibat di dalamnya 13 pemenang Nobel.
Jam itu merupakan simbol yang merepresentasikan sedekat apa kehancuran Bumi akibat manusia. Beberapa indikator penentu jam 'kiamat' adalah pengembangan nuklir, perubahan iklim hingga kecerdasan buatan (artificial intelligence). Doomsday clock berhenti di 100 detik sebelum tengah malam diputuskan sejak tahun 2020. Dalam siaran persnya, BAS mengumumkan mereka membuat hal tersebut karena kondisi iklim yang berlaku, "disinformasi berbasis dunia maya", dan risiko nuklir. Ketika itu mereka melihat beberapa pemimpin dunia telah merusak beberapa perjanjian dan negosiasi pengendalian senjata utama sehingga meningkatkan risiko kemungkinan perang nuklir.
Hal ini menunjukkan ancaman nuklir telah meningkat karena pengembangan senjata nuklir di Korea Utara, dan runtuhnya kesepakatan nuklir AS dengan Iran. Para peneliti juga menyalahkan kelambanan dari pemerintah di seluruh dunia dalam memerangi perubahan iklim (climate change). Mereka juga mengingatkan disinformasi dan teori konspirasi memperburuk ancaman konflik nuklir dan darurat iklim. Pada tahun ini Doomsday clock berhenti di 100 detik sebelum tengah malam karena pandemi Covid-19 yang sempat mengalami lonjakan infeksi.
"Pandemi mengungkapkan betapa tidak siap dan tidak maunya negara-negara dan sistem internasional untuk menangani keadaan darurat global secara benar," ungkap BAS seperti dikutip dari Indiana Express, Selasa (2/11/2021).
"Dalam masa krisis yang sebenarnya itu, para pemerintah terlalu sering melepaskan tanggung jawab, mengabaikan nasihat ilmuwan, tidak bekerja sama atau berkomunikasi secara efektif dan akibatnya gagal untuk melindungi kesehatan serta kesejahteraan warganya". Jam paling lama dari tengah malam adalah tahun 1991 yakni 17 menit sebelum tengah malam. Ini terjadi saat Presiden Amerika Serikat (AS) George H.W Bush dan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev mengumumkan pengurangan pada persenjataan nuklir di negara masing-masing.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/tech/20211102060055-37-288253/jam-kiamat-mendekati-titik-kehancuran-bumi-ini-bahayanya
|