Era digital mendatangkan segala sesuatu yang serba instan dan cepat. Memasuki era revolusi industri 4.0, segala bidang kehidupan pun mengalami banyak perubahan dan terjadinya transformasi dari tradisional ke arah digital. Pesatnya perkembangan teknologi dan digitalisasi membawa sebuah harapan kemajuan bagi semua lini kehidupan, misalnya adanya teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diintegrasikan dengan Internet of Things (IoT). Dengan adanya teknologi digital tersebut, tentu saja kegiatan dan aktivitas manusia menjadi lebih efisien dan efektif sehingga dapat meningkatkan nilai guna. Internet of Things (IoT) merupakan sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas suatu manfaat dari keberadaan konektivitas internet yang tersambung secara terus menerus. Hal ini memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, ataupun benda yang lain dengan sebuah sensor jaringan untuk memperoleh data-data dan melakukan kinerjanya secara mandiri sehingga nantinya memungkinkan mesin untuk bertindak berdasarkan informasi-informasi yang diperoleh secara mandiri tersebut. Internet of Things (IoT) menunjukkan bahwa semua benda dapat saling berkomunikasi menggunakan jaringan internet sebagai penghubung karena semuanya merupakan suatu kesatuan. Internet of Things (IoT) menggunakan algoritma pemrograman yang menghasilkan instruksi interaksi antar mesin sehingga mereka dapat saling terhubung tanpa campur tangan manusia dan internetlah yang menjadi alasan mengapa mereka dapat terhubung walau jarak jauh sekalipun. Internet of Things (IoT) memiliki potensi berkembang sangat besar. Ada berbagai macam teknologi yang menggunakan Internet of Things (IoT), diantaranya adalah microcontroller, teknologi informasi, sekuritas, sensor, dan platform Internet of Things (IoT) lainnya. Manfaat dan implementasinya kini banyak ditemukan di kehidupan sehari-hari, misalnya CCTV yang dapat dikontrol dan dipantau dari mana saja, eskalator, alat-alat medis misalnya sensor detak jantung yang dapat dimonitor jarak jauh dan dapat memberikan peringatan jika terjadi sesuatu, dan sebagainya. CCTV, penerapan Internet of Things. Sumber: pixabay.com Implementasi Internet of Things (IoT) yang semakin merambah ke berbagai bidang kehidupan melahirkan suatu solusi dalam upaya pengembangan industri masa depan serta meningkatkan daya saing nasional. Mengapa demikian? Karena Internet of Things (IoT) sendiri mampu membangun efektifitas dan kemajuan ekosistem inovasi digital yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kompleks di era revolusi industri 4.0 ini yang tentunya tidak akan terlepas dari ketersediaan infrastruktur digital. Melansir dari kemenperin.go.id, berdasarkan Kementerian Perindustrian, terdapat lima teknologi digital yang memiliki peran fundamental dalam penerapan revolusi industri 4.0 di Indonesia, yaitu Artificial Intelligence (kecerdasan buatan), Internet of Things (IoT), Wearables (augmented reality dan virtual reality), Advanced Robotics, dan juga 3D Printing. Forbes Insight mencatat bahwa terdapat 5 area yang paling terdampak dengan adanya Internet of Things (IoT), yaitu optimasi produksi, manajemen supply chain, manajemen dan pelacakan aset, pengambilan keputusan finansial, dan pengalaman pengguna. Saat ini, dunia industri pun sudah banyak mengadopsi keberadaan dan perkembangan Internet of Things (IoT). Jadi, sudah jelas disini bahwa Internet of Things (IoT) merupakan tonggak kesuksesan industri masa depan. Dengan demikian, kita dapat menarik kesimpulan bahwa Internet of Things (IoT) dan industri 4.0 dapat bersinergi dan berkolaborasi dalam memaksimalkan faktor-faktor produksi yang terdiri dari man, machine, material, money, and method untuk mewujudkan kesejahteraan nasional. Oleh karena perannya yang fundamental di era revolusi industri 4.0, Internet of Things (IoT) harus dikuasai oleh generasi muda Indonesia agar mereka dapat berinovasi dan bahkan mampu menciptakan peluang bisnis baru.
Sumber :
https://digitalbisa.id/artikel/kilas-pandang-iot-sebagai-industri-masa-depan-9PATR |