Jakarta -Mikroprosesor Intel 4004 telah meletakkan fondasi untuk komputasi dan telah menyentuh setiap kehidupan di planet ini. Inilah cerita yang banyak orang lupa.

"You won't always have a calculator in your pocket, work it out."

Orang yang lahir pada tiga dekade pertama abad ke-20 -- ketika kalkulator saku digital adalah ibarat fiksi ilmiah -- mungkin familiar dengan kalimat di atas. Namun pada 2021 ini, Anda sudah jarang mendengar ada orang yang mengucapkan kalimat seperti itu, bahkan di dalam kelas. Saat ini, kita hampir semuanya membawa kalkulator di saku. Kita selalu membawa sebuah ponsel, sebuah kamera, MP4 player, sebuah sistem navigasi langsung, dan banyak lagi.

ADVERTISEMENT
Image parallax1

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagian besar dari kita mungkin menganggap semua perangkat itu biasa saja. Tapi Anda takkan pernah memiliki semua itu tanpa Intel® 4004 -- mikroprosesor komersial pertama di dunia -- dan berbagai evolusi teknologi yang dipicu oleh mikroprosesor ini selama setengah abad setelah kelahirannya.


Saat ini, mikroprosesor menopang sistem pembangkit listrik selama cuaca ekstrem, membantu mencegah terjadinya pemadaman listrik dan menjaga sistem pemanasan tetap menyala. Dalam bentuk backpack, mikroprosesor mengatur artificial intelligence untuk membantu kaum tunanetra menjelajahi dunia, menghindari rintangan, dan menyeberang jalan secara aman. Mikroprosesor juga menerjemahkan ekspresi wajah menjadi perintah untuk menjalankan kursi roda secara real-time sehingga mereka yang mengalami keterbatasan fisik menjadi lebih mandiri.


Dan semua itu dimulai dengan sebuah kalkulator. Pada 1969, pabrikan asal Jepang, Nippon Calculating Machine Corp, meminta Intel merancang satu set circuit terpadu untuk prototipe teknis kalkulatornya yang diberi nama Busicom 141-PF. Rencana awal membutuhkan 12 custom chip, tetapi tiga karyawan Intel, Marcian 'Ted' Hoff, Stan Mazor dan Federico Faggin, mengadaptasi desain tersebut menjadi satu set yang terdiri dari empat chip, termasuk central processing unit (CPU) 4004, yang secara resmi diperkenalkan pada 15 November 1971, tepat 50 tahun lalu.

Sebelum lahirnya mikroprosesor 4004 yang hanya seukuran kuku itu, satu-satunya cara untuk mencapai processing power yang setara adalah dengan komputer yang berukuran satu ruangan, sangat tidak praktis dan boros tempat.


"Ini adalah kisah tentang menyusutkan ukuran segala sesuatu. Dan ketika Anda memperkecil ukuran sesuatu, Anda meningkatkan potensi tempat-tempat yang dapat ditempati dan hal-hal yang dapat dicapainya," kata Genevieve Bell, Intel Senior Fellow.

4004 hanyalah sebuah permulaan - sebuah permulaan yang lambat. Begitu para insinyur Intel menunjukkan bagaimana central processing unit itu dapat digunakan, para pengembang mulai membangun karya warisan mereka, dengan masing-masing memainkan peranan dalam menyusutkan ukuran chip dan meningkatkan kekuatan komputasi secara ekponensial.

"4004 sangat revolusioner sehingga butuh waktu lima tahun bagi Intel untuk melatih para insinyurnya tentang cara membangun produk baru dengan menggunakan mikroprosesor. Intel akhirnya sangat sukses dalam upaya itu dan sisanya adalah sejarah," kata Stan Mazor, co-inventor Intel 4004.

'Sangat sukses' mungkin terdengar terlalu sederhana.

Pada 2021, mikroprosesor sudah mendarah daging dalam hampir semua aspek kehidupan sehari-hari bagi orang-orang di seluruh dunia. Laptop, smartphone, komputer gaming, sampai perangkat pintar yang serba terhubung. Teknologi mikroprosesor, yang dipicu oleh Intel 4004, memungkinkan kita untuk senantiasa terhubung dengan teman, keluarga, dan rekan kerja selama pandemi, menghilangkan hambatan geografis, dan melengkapi waktu bersantai kita.

Bahkan lebih jauh dari itu. Ambil contoh pandemi COVID-19.


Intel bekerja sama dengan Council of Scientific and Industrial Research dan International Institute of Information Technology di Hyderabad, India, untuk mewujudkan hasil test virus corona yang lebih cepat dan lebih murah. Teknologi juga membantu upaya genom sequencing virus corona untuk membantu memahami aspek epidemiologinya. Intel juga berkolaborasi dengan National Association of Software and Service Companies India untuk membangun ekosistem aplikasi dan multi-cloud back end untuk mendukung diagnostik COVID-19 dalam skala populasi satu negara. Ini membantu para ilmuwan memprediksi terjadinya wabah dan meningkatkan manajemen dan administrasi perawatan medis.
Baca juga:
Intel Core Generasi ke-12 Alder Lake Diumumkan, Kinerja Kian Gahar

Bagaimana semua hal-hal baik itu bisa terjadi? Anda dapat menebaknya: Semuanya berbasis teknologi mikroprosesor kemampuannya terus meningkat ketika berbagai kebutuhan yang berbeda mucul.


"Arah kemajuan tidak selalu tampak dengan jelas.Misalnya, kemampuan mikroprosesor dengan kapasitas luar biasa untuk menjadi otak bagi alat bantu dengar, belum terlihat jelas pada tahun 1971. Tapi itu sudah menjadi kenyataan pada saat ini," kata Faggin.

Jika 4004 mengantarkan kita memasuki era komputasi modern melalui desain dan produksi CPU pertama yang tersedia secara komersial untuk kalkulator meja, prosesor 12th Gen Intel® Core™ dan 3rd Intel® Xeon® Scalable terbaru menyediakan arsitektur yang memfasilitasi hiburan Anda, pekerjaan, artificial intelligence, komputasi cloud, komunikasi 5G, dan kemampuan edge. Prosesor-prosesor ini mengoptimalkan pemrosesan dan hadir sebagai silikon yang mampu menjalankan berbagai aplikasi dari desktop, laptop, cloud, edge, maupun saku Anda.

Saat ini, kita sudah memiliki lebih dari sekadar kalkulator di saku, semua berkat mikroprosesor Intel 4004.

*Elizabeth Jones adalah sejarawan Intel Corporation.

Sumber : https://inet.detik.com/consumer/d-5812934/ini-chip-pertama-di-dunia-yang-mengubah-masa-depan?_ga=2.26739389.1088051448.1637313540-1439329312.1607651696

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved