Big Data sering kali digunakan mengelola dan menyimpan data secara
terstruktur dalam sistem skala besar. Lalu, ada pula IoT yang merujuk pada banyaknya device dalam suatu sistem yang saling
terhubung untuk berbagi data menggunakan internet. Apa kaitan keduanya? Apa itu IoT? Apa itu Big Data? Jika ingin
tahu lebih dalam, simak selengkapnya di bawah ini. Pengertian IoT Internet of Things (IoT) adalah sebuah konsep suatu benda atau
objek fisik yang ditanamkan sensor, software, dan teknologi lainnya, untuk
mengirimkan data ke perangkat atau sistem lain selama terhubung ke jaringan
internet. Ada banyak unsur pendukung IoT, di antaranya artificial intelligence (kecerdasan buatan), sensor,
dan konektivitas. Perangkat IoT bekerja tanpa banyak campur tangan manusia. Ini
berhubungan erat dengan konsep machine-to-machine (M2M), sehingga perangkat IoT sering disebut sebagai smart device (perangkat cerdas). Dengan
hadirnya smart
device ini
diharapkan dapat membantu efektivitas pekerjaan manusia. Hingga saat ini, terdapat lebih dari 7 miliar device yang terhubung dengan IoT.
Berdasarkan prediksi para ahli, jumlah tersebut akan terus berkembang sampai ke
angka 22 miliar device pada tahun 2025. Di konteks bisnis, kita dapat memanfaatkan IoT untuk
memperoleh insight berbasis data. Manfaat IoT yang
lainnya yaitu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasi bisnis, membuat
model bisnis baru, dan menghubungkan dunia bisnis fisik ke dunia digital dengan
mudah. Pengertian Big Data Big Data adalah kumpulan data yang sengaja disimpan, untuk
dianalisis, demi meningkatkan produktivitas dan efisiensi proses pengambilan
keputusan bisnis. Masalah kerap timbul, ketika penambahan data jadi sangat cepat,
sehingga sulit menyimpan semua data secara konvensional. Untuk mengatasi
masalah tersebut, munculah solusi gratis berbasis open-source bernama Hadoop.
Solusi tersebut yang umum dipakai perusahaan di dunia. Dalam mengelola Big Data, Anda perlu tahu tiga sifatnya: ·
Volume
- Menggambarkan jumlah data dalam terabyte, petabyte, atau exabytes, seperti
SQL. ·
Kecepatan
- Menggambarkan kecepatan dalam menganalisis data, seperti penjualan bisnis,
eksperimen ilmiah, atau aplikasi real time yang mengacu pada tipe data. ·
Variasi
- Mengacu pada tipe data, bisa berupa data terstruktur seperti data relasional,
data semi-terstruktur, atau data tidak terstruktur, seperti kata, PDF, atau log
media. Kaitan Big Data dengan IoT Big Data dan IoT sama-sama menyimpan data, tapi keduanya
berbeda. Big Data adalah kumpulan data kompleks yang sangat besar, sehingga
sulit dianalisis dan diproses dengan sistem manajemen data biasa. Sedangkan IoT adalah teknologi yang berkembang untuk menghubungkan smart device ke internet, untuk bisa
mentransmisikan dan mengirim data demi membuat keputusan. Jika dilihat lebih
jauh lagi, Big Data lebih berfokus pada data itu sendiri, sementara IoT
berfokus pada banyak hal, seperti data, perangkat, dan konektivitas. Namun, keduanya juga saling berkaitan, misalnya dalam sektor smart city. Banyak upaya yang telah
dilakukan untuk mendukung smart city, tapi beberapa di antaranya belum berhasil memberikan hasil yang
optimal. Salah satu kendalanya adalah keterbatasan data dan belum
memaksimalkan pemanfaatan teknologi. Melalui penerapan IoT dan Big Data,
diharapkan kendala yang dihadapi selama menyelesaikan permasalahan tersebut
dapat terselesaikan.
Sumber
:
https://commercial.acerid.com/support/articles/big-data-dan-hubungannya-dengan-iot |