Menuru (Sodikin and Susanto, 2021) Sistem Informasi Georafis atau dalam bahasa inggris disebut Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan sistem informasi yang sengaja dirancang untuk menganalisa data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini dapat berfungsi untuk mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, mengcapture, mengecek, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mempunyai analis yang unik untuk pemetaan karena mampu mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi 

Aplikasi GIS pada saat ini banyak digunakan atau dipublikasikan melalui internet. Salah satunya yaitu web-based GIS atau lebih dikenal dengan sebutan WebGIS. Karena berbasis website maka aplikasi ini membutuhkan browser dan internet untuk menjalankannya. WebGIS dapat dibuat berdasarkan kebutuhan sesuai bidang yang diinginkan, salah satunya adalah pembuatan WebGIS dalam bidang pendidikan yang dapat digunakan sebagai pemetaan sekolah yang tersebar di suatu wilayah.

1. Pengertian Geografi

 Menurut (Hendrawan et al., 2022) Ilmu Geografi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang perbedaan karakteristik ruang yang menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan satu wilayah dengan wilayah lainnya. Ilmu Geografi membahas perbedaan karakteristik diantara ruang mengenai keunggulan serta kekurangan  suatu ruang serta pengaruh ruang lain terhadap ruang tersebut yang dapat mengakibatkan hubungan antara ruang yang satu dengan yang lain. 

2. Pengertian Sistem Informasi Geografis

Menuru (Sodikin and Susanto, 2021) Sistem Informasi Georafis atau dalam bahasa inggris disebut Georaphic Information Sistem (GIS) merupakan sistem informasi yang sengaja dirancang untuk menganalisa data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem ini dapat berfungsi untuk mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa, mengcapture, mengecek, dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi. Teknologi SIG mempunyai analis yang unik untuk pemetaan karena mampu mengintegrasikan operasi-operasi umum database, seperti query dan analisa statistik, dengan kemampuan visualisasi. Sedangkan dalam ESRI (Enviromental System Research Institue) mendefinisiakan SIG adalah kumpulan yang terorganisir dari perangkat keras komputer, perangkat lunak, data geografis dan personal yang dirancang secara efisien untuk memperoleh, menyimpan, mengupdate, memanipulasi, menganalisa dan menampilkan semua bentuk informasi yang bereferensi geografi. Dalam hal implementasi, teknologi SIG dapat juga digunakan untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi dan perencanaan rute.

1.5 Sistem Informasi Geografis Berbasis Web

Sejak munculnya teknologi internet yang saat ini berkembang mendunia secara cepat, membuat segala informasi permukaan bumi dalam bentuk peta dapat diperoleh setiap orang pada setiap saat sehingga penyajian peta pada internet dituntut untuk selalu memutakhirkan peta yang disajikan tersebut.

Salah satu layanan dari internet adalah www (world wide web) yang dapat menghubungkan kita dengan seluruh dunia. Semakin sering website digunakan (diakses), semakin terasa manfaatnya sebagai pernagkat komunikasi yang berharga. Hal terbaik mengenai website adalah kebiasaannya untuk digunakan oleh siapapun yang mempunyai akses ke internet. Tidak heran jika pemakaian website sebagai media untuk mempresentasikan suatu informasi mulai banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh semakin luasnya penggunaan internet sebagi media pertukaran informasi, selain itu juga lebih fleksibel dan user friendly. Website juga lebih mudah untuk dikembangkan mengingta makin banyaknya development tool untuk membuat website yang semakin tinggi kandungan teknologinya. Berkaitan dengan SIG, dikembangkanlah SIG dengan memanfatkan teknologi internet yang sering disebut dengan SIG Berbasis Web (Web-GIS).

1.6. Sistem Informasi Geografis Berbasis Google Maps

1. Google Maps

Menurut (Kelen, 2021) Google maps merupakah salah satu aplikasi peta yang bertujuan untuk mencari lokasi yang spesifik di suatu wilayah tertentu sesuai dengan keinginan pengguna ketika mengisi di pencarian lokasi. Di Indonesia penggunaan aplikasi ini sebagian besar sudah di miliki pada setiap ponsel untuk membantu penggunanya mencari dan menuju lokasi tertentu.

Dengan demikian, layanan ini bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak untuk mendapatkan layanan mereka terutama untuk melihat suatu daerah secara geografis dan didukung oleh kekuatan informasi lain di dalamnya.

Berbagai fitur yang disediakan oleh google maps, antara lain:

  1. Integrated business search result. Pencarian bisnis yang terintegrasi, seperti pencarian lokasi bisnis, informasi kontak dalam satu lokasi, dan terhubung langsung dengan peta.

  2. Draggable maps. Klik dan geser (clik and drag) untuk melihat lokasi yang berdekatan.

  3. Satellite Imagery. Untuk melihat foto dari satelit.

  4. Detailed directions. Mengisikan alamat dan Google Maps akan menampilkan alamat yang dimaksud, termasuk jalan-jalan yang menuju ke alamat tersebut.

  5. Keyboard shortcuts. Penggunaan informasi yang mereka tampilkan cukup mudah, termasuk dalam hal navigasi dapat menggunakan tombol panah kiri, atas, kanan dan bawah untuk menggeser gambar.

  6. Scroll wheel zooming. Penggunaan tombol mouse bias berinteraksi dengan gmabar yag ditampilkan, dapat memanfaatkan geseran perputaran pemandu yang ada pada mouse untuk memperbesar dan memperkecil gambar.


1.7. Metode Pengembangan Sistem Sekuensial Linier (Waterfall Model)

Menurut (Tristianto, 2018) metode Waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang sistematis di mana alur kemajuan mengalir ke bawah (seperti air terjun). Tahapan pengembanganya melewati fase-fase perencanaan, pemodelan, implementasi (konstruksi), dan pengujian. Dalam pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa tahapan yang runtut yakni requirement (analisis kebutuhan), design sistem (system design), Coding & Testing, Penerapan Program, pemeliharaan. 

  1. Rekayasa sistem. Karena pernagkat lunak bisa jadi merupakan bagian dari sistem yang lebih besar, amak pengembangannya dimulai dari pengumpulan semua kebutuhan mengenai elemn sistem. Hal ini menjadi sangat penting karena perangkat lunak akan berkomunikasi dengan pernagkat keras, data, manusia, dan bahkan perangkat lunak yang lainnya.

  2. Analisis. Pada tahap ini dilkaukan pengumpulan kebutuhan elemn-elemen di tingkat pernagkat lunak. Dengan analisis ini, dapat ditentukan domain data atau informasi, fungsi, proses atau prosedur yang diperlukan beserta unjuk kerjanya dan interfaces yang diperlukan.

  3. Perancangan. Sistem pernagkat lunak biasanya memiliki empat atribut yaitu truktur data, arsitektur, prosedur detail dan karakteristik intrfaces.

  4. Pemrograman. Tahap ini sering disebut juga tahap implementasi pernagkat lunak atau coding. Dengan kata lain, pada tahap ini dilakukan implementasi hasil rancangan ke dalam baris-baris kode program yang dpat dimengerti oleh mesin ( komputer).

  5. Pengujian. Setelah peranggkat lunak selesai diimplementasikan, pengujian dapat segera dimulai. Pengujian terlebih dahulu dilakukan pada setiap fungsi atau prosedur yang terdapat di dalm modul. Jika setiap fungsi dan prosedur sedah selesai diuji dan rtidak bermasah dan memastikan bahwa sudah memenuhi kebutuhan permintaan.

  6. Pengoperasian dan pemeliharaan. Tahap ini dilakukan penyerahan pernagkat lunak oleh pengguna yang kemudian dioperasikn oleh pemilikya. Pada awal masa operasional, ketika mengalamai suatu kegagalan dalam menjalankan beberapa fungsinya. Sehingga pada masa inilah pengembang memeberikan dukungan perbaikan sehingga apliaksi dapat berjalan sebagaimana mestinya.

Gambar 6 Waterfall Model Sumber Pranatawijaya et al, 2019


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved