Visibilitas
operasional yang menyeluruh dan berbasis artificial intelligence dapat menjadi
salah satu “senjata” ampuh bagi perusahaan dan organisasi dalam menghadapi
aneka tantangan baru di era pascapandemi. Di tengah lingkungan on-demand
economy, perusahaan dituntut mampu memenuhi permintaan pelanggan dengan
cepat. Di sisi lain, perusahaan juga harus memerhatikan kenaikan upah pekerja
di tengah disrupsi dan agenda digitalisasi. Dari perspektif Zebra Technologies (Zebra), jawaban dari tantangan
tersebut adalah perlunya organisasi dan perusahaan memiliki visibilitas
operasional yang menyeluruh. Hal itu dicapai melalui digitalisasi dan
otomatisasi workflow dengan dukungan berbagai teknologi terkini, di antaranya
artificial intelligence. “Zebra mempunyai empat solusi utama yang berbasis artificial intelligence.
Yang pertama adalah machine vision, yang dapat digunakan untuk keperluan
inspeksi atau product recogntion, misalnya mengenali produk jenis tertentu di
rak, “ jelas Chief Technology Officer, Zebra, Tom Bianculli dalam sebuah
wawancara khusus di Nusa Dua, Bali dikutip dari
Info Komputer, Selasa. Solusi ini mengombinasikan machine vision smart camera dan fixed
industrial scanner untuk melakukan tracking & tracing dan inspeksi kualitas.
Zebra juga
memadukan voice dengan artificial intelligence untuk memungkinkan pengguna dan
perangkat berkomunikasi dalam format percakapan dengan bahasa yang benar-benar
natural. Melalui “percakapan” dengan perangkat ini, para pekerja di gudang atau
gerai retail dapat bertanya dan mencari informasi mengenai produk. “Kami integrasikan teknologi bot pada experience atau pengalaman yang akan
kami sajikan kepada pelanggan,” jelas Tom. Solusi artificial intelligence lainnya berupa sistem untuk mengorkestrasi
berbagai elemen dalam ekosistem Industry 4.0, Zebra Aurora. Ketika menerapkan Industry 4.0, sebuah perusahaan dapat
mengimplementasikan berbagai solusi, seperti robot, kamera-kamera pintar,
scanner, dan lain-lain, serta pekerja manusia. Zebra menyiapkan sistem untuk
mengotomatisasi proses yang dikerjakan oleh berbagai solusi tersebut. “Misalnya, machine vision fixed industrial scanner mendeteksi item dan
memicu robot mengambil serta membawa item tersebut ke tempat pengemasan. Ketika
item itu datang, sistem memberitahu printer untuk mencetak label untuk item
tersebut. Kemudian orang yang bekerja di tempat pengemasan akan memperoleh
semua informasi tentang paket tersebut dan menyelesaikan proses pengemasan,”
papar Tom. Zebra juga mengembangkan sensor AI, seperti smart tag, smart sensor yang
mendeteksi kondisi lingkungan di sekitar produk, misalnya hasil bumi. “Ketika kita bisa tahu pada suhu berapa hasil bumi itu sudah terpapar,
kita bisa lakukan mitigasi, kita bisa optimalkan umur simpan atau shelf life
hasil bumi tersebut,” papar Tom Bianculli. Ia juga menceritakan, ada beberapa pelanggan yang menggunakan visibilitas
melalui sensor AI ini untuk mengoptimalkan harga barang-barang yang tergolong
perishable atau mudah rusak sebelum barang tersebut rusak. “Jadi kemampuan memanfaatkan visibilitas dari perspektif Industry 4.0
untuk membuat keputusan juga dapat membantu mengurangi limbah dan
meningkatkan ESG,” ucapnya.
Sumber
:
https://www.cloudcomputing.id/berita/zebra-tawarkan-solusi-artificial-intelligence-tingkatkan-visibilitas |