Industri 4.0 yang saat ini semakin digital dengan adanya
proses otomasi saat ini bisa memberikan efisiensi yang optimal dalam aspek
operasional, sehingga dapat memberikan nilai bisnis yang lebih tinggi. Melalui transformasi industri 4.0, perekonomian nasional pun
akan semakin tumbuh karena bisa menarik lebih banyak investor ke Indonesia.
Pengembangan industri 4.0 ini pun salah satunya didukung oleh Qlue, perusahaan
yang menyediakan ekosistem smart city. Presiden Qlue Maya Arvini menyampaikan bahwa faktor utama
dalam implementasi industri 4.0 adalah proses yang serba otomatis serta
pertukaran data yang lebih cepat. Proses revolusi menuju industri 4.0 ini pun
merupakan tulang punggung bagi ekonomi di Indonesia, bahkan dunia. Ekosistem digital kemudian menjadi lebih efektif karena
menghadirkan sebuah proses analisis yang komprehensif. Proses analisis ini
kemudian dapat menghasilkan output data yang memungkinkan para
pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan strategis berbasis data. “Aspek keamanan dan keselamatan menjadi salah satu fokus
dalam pengembangan industri 4.0 di Indonesia. Melalui ekosistem teknologi
digital, proses operasional akan bersifat end-to-end sehingga
jadi lebih efektif dan efisien dalam implementasi di lapangan,” kata Maya dalam
keterangan resminya, melansir dari detikINET, Jumat (24/12/2021). Maya kemudian melanjutkan, bahwa langkah ini merupakan tahap
awal dalam pengembangan industri 4.0. Namun prospek yang dihadirkan sangatlah
menarik dan krusial dalam mewujudkan target pemerintah untuk menarik investor
global. Sejalan dengan target pemerintah, Maya pun menyebut bahwa
Qlue juga memiliki ambisi untuk berkomitmen mengembangkan inovasi teknologi
berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan
untuk mendukung industri 4.0 di Indonesia. Implementasi teknologi informasi untuk mendorong industri
4.0 juga menjadi fokus pemerintah untuk menarik banyak investasi. Melalui
sebuah diskusi bertajuk Sweden-Indonesia Partnership Week 2021, pemanfaatan
teknologi 5G yang baru-baru ini mulai beroperasi menjadi salah satu hal utama
yang menjadi fokus untuk mengembangkan industri 4.0 di Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo)
mendorong pula kolaborasi antara penyedia jasa teknologi 5G dengan pelaku
industri agar potensi dari implementasi industri 4.0 bisa dijalankan dengan
optimal. Hal ini karena implementasi teknologi digital saat ini dianggap
semakin krusial dan perlu mendapatkan perhatian besar. “Melalui kehadiran teknologi 5G, tentu saja program yang ada
dapat diakselerasi, karena kunci dalam pengembangan industri 4.0 ini adalah
konektivitasnya. Pemerintah juga akan fokus pada penguatan regulasi dan
kebijakan sehingga tata kelolanya akan menjadi lebih optimal,” tutur Direktur
Penataan Sumber Daya Kemenkominfo, Deni Setiawan. Sementara Founder & CEO Qlue Rama Raditya menuturkan
bahwa Qlue memiliki komitmen untuk mendorong proses otomasi industri melalui
implementasi teknologi AI serta internet of things (IoT).
Sejumlah kawasan industri pun telah memanfaatkan ekosistem teknologi Qlue dalam
mendorong otomasi, pertukaran data yang cepat, serta operasional yang efisien. Rama menuturkan bahwa pihaknya melihat potensi industri 4.0
sangat besar dan tidak hanya spesifik pada pengelolaan sebuah kawasan industri,
tetapi juga sektor usaha yang melibatkan banyak sumber daya dalam suatu
aktivitas. “Optimalisasi dan ekosistem digital menjadi kunci
pengembangan industri 4.0 sejalan dengan konektivitas yang terus berkembang di
Indonesia demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkas Rama.
Sumber
:
https://www.cloudcomputing.id/berita/ekosistem-digital-kunci-pengembangan-industri-4 |