Jakarta - Menulis curriculum vitae (CV) bisa menjadi keterampilan tersendiri agar kamu mudah dilirik perusahaan. Terlebih bagi mahasiswa yang ingin magang atau mulai mencari pekerjaan.
Namun, seringkali dalam menulis CV, mahasiswa menulis semua keahlian dan keterampilan dalam satu lembar penuh agar terlihat menarik, padahal bisa jadi kurang efektif. Lantas bagaimana cara menulis CV agar gampang dilirik perusahaan?
1. Tulis data diri secukupnya Apabila tidak ada format khusus yang diberi oleh sebuah perusahaan yang kamu lamar, sebaiknya kamu tulis data diri secukupnya. Namun jika ada syarat mencantumkan data diri lengkap, maka pertimbangan yang paling penting.
Cukup tulis identitas diri seperti nama, tanggal lahir (umur), gender, dua riwayat pendidikan terakhir. Jika ada persyaratan foto pada CV, maka lampirkan dalam dokumen yang terpisah dengan lembaran CV, kecuali tempat yang dituju sudah menyediakan format tertentu.
2. Cantumkan pengalaman kerja terpenting
Untuk membuat perusahaan tertarik, maka tidak harus mencantumkan semua pengalaman kerja yang sudah pernah kamu lakukan.
Kamu cukup menuliskan pengalaman kerja yang paling relevan dengan pekerjaan atau lowongan magang yang kamu lamar. Pilih maksimal tiga atau sesuaikan dengan format CV yang kamu buat agar tidak terkesan penuh.
3. Tulis keahlian yang paling relevan
Jika kamu punya banyak keahlian maka tidak perlu ditulis untuk memenuhi lembar CV. Kamu cukup menuliskan beberapa keahlian yang paling kamu kuasai dan relevan dengan bidang pekerjaan yang akan kamu lamar.
Selain itu, kamu juga harus menilai keahlian tersebut dengan apa adanya. Hal ini dikarenakan suatu saat ketika diterima kamu akan diuji dengan kemampuan yang kamu tulis di CV. Jadi pastikan apa yang kamu tulis, memang dikuasai.
Apabila belum percaya diri terhadap kemampuan, tidak perlu khawatir. Kamu bisa mulai belajar meningkatkan kemampuan diri sebelum menulis CV dan melamar magang atau kerja.
4. Pahami penulisan yang benar
Salah satu hal yang terpenting adalah penggunaan bahasa yang kamu gunakan ketika menulis CV. Biasanya perekrut akan memberi penilaian atau kesan pertama pada tulisan kamu.
Apabila banyak penggunaan bahasa yang kurang tepat dan salah tulis, besar kemungkinan perekrut akan melewatkan CV kamu dan melanjutkan pelamar lain.
Untuk itu pastikan kamu menulis CV dengan bahasa yang mudah dipahami, singkat, dan teliti. Pastikan juga kamu cek kembali semua tulisan berkali-kali untuk menghindari kesalahan penulisan.
5. Pemilihan bahasa
Alih-alih ingin menunjukkan kesan lebih dengan menggunakan bahasa Inggris, lebih baik kamu pahami dulu perusahaan dan bidang pekerjaan yang akan kamu lamar.
Apabila tidak ada syarat khusus penggunaan bahasa, sebaiknya kamu sesuaikan. Buat kamu yang ingin magang di perusahaan besar skala multinasional atau startup kamu bisa tunjukkan skill bahasa Inggris kamu melalui CV.
6. Pahami format pengiriman lamaran
Selain format tulisan dan penggunaan bahasa, kamu juga perlu memastikan format pengiriman lamaran yang dibutuhkan.
Untuk pengiriman via online atau melalui email apabila tidak ada ketentuan khusus, kamu bisa tulis nama lengkap beserta posisi yang kamu lamar pada subjek email.
Selain itu, tulis penjelasan singkat mengenai data diri dan tujuan kamu mengirim CV tersebut pada body email dan lampirkan CV serta dokumen lain yang dibutuhkan.
Untuk CV yang dikirim melalui lembaran cetak, kamu harus pastikan tujuan surat seperti alamat perusahaan, pihak HRD, dan data diri secara singkat tertulis di amplop.
Sumber : https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5772807/dear-mahasiswa-ini-6-cara-menulis-cv-agar-gampang-dilirik-perusahaan
|