Transformasi digital menjadi kata kunci yang kerap muncul terkait dengan
berlangsungnya era industri 4.0. Mengekspansi bisnis melalui ranah digital
menjadi hal yang tak terelakkan bagi bisnis skala kecil hingga korporasi
lantaran semakin tingginya intensitas aktivitas masyarakat di medium virtual.
Dilansir dari Inc.com, sebuah survei yang dilakukan McKinsey di tahun 2020
menemukan perusahaan cenderung cepat mengimplementasikan teknologi secara
digital. Sekitar setengah dari semua eksekutif perusahaan yang disurvei juga melaporkan
peningkatan digitalisasi bagi pelanggan dan 35% lainnya melaporkan hal yang
sama untuk rantai pasokan.
Transformasi digital harus dilakukan secara bertahap dengan presisi dan cepat.
Salah satunya dengan memanfaatkan cloud computing untuk meletakkan sistem
internal ataupun eksternal perusahaan.
Cloud computing membuat operasional bisnis menjadi lebih efektif, lantaran
perusahaan tidak perlu membangun server fisik lagi untuk meletakkan sistem
ataupun aplikasi perusahaan, sehingga mengurangi pengeluaran di muka yang
besar. Selain itu, cloud memudahkan tim IT untuk konfigurasi dan menyiapkan
sistem perusahaan karena dengan adanya menu dan berbagai fitur yang
mempermudah.
Transformasi digital juga memungkinkan perusahaan mendapatkan investasi teknologi,
walau didapatkan dalam jangka waktu yang lama. Itulah sebabnya, banyak
organisasi yang mulai mengadopsi solusi teknologi dalam menjalankan bisnisnya
seperti cloud computing hingga AI.
PricewaterhouseCoopers (PwC) dalam laporan risetnya berjudul 'The Impact of
Cloud Computing on the Indonesia Economy', menuliskan cloud merupakan solusi
bagi bisnis untuk mengekspansi jaringan di medium digital tanpa harus membuat
data center berbiaya tinggi untuk membeli jaringan, hardware, hingga software.
Bahkan, perusahaan juga dapat melakukan efisiensi di bidang SDM untuk mengelola
sistem digitalnya.
Lewat cloud, pelaku bisnis dapat memperluas jaringan pemasarannya dengan
membangun e-commerce misalnya. Untuk industri manufaktur, cloud sangat membantu
untuk membuat sistem supply chain yang komprehensif sehingga bisa meningkatkan
efisiensi kegiatan operasional dan mengurangi down time.
Bagi perusahaan logistik, cloud berperan penting untuk mengoperasikan sistem
distribusi yang presisi dan andal di tengah tingginya permintaan layanan
pengiriman. Cloud juga menjadi solusi bagi bisnis untuk mengoptimalkan
kanal-kanal digital guna menjangkau pelanggan di berbagai daerah.
Riset yang dilakukan PWC melibatkan 96 pelaku bisnis, terdiri dari 81 usaha
kecil dan menengah (UKM) dan 15 perusahaan besar. Berdasarkan survei yang
dilakukan, diketahui 89 persen UKM dan 80 persen perusahaan besar mengaku telah
menggunakan cloud computing untuk membantu bisnisnya.
Setelah menggunakan layanan cloud, 67 persen responden UKM dalam survei PwC
menyatakan mereka mencatatkan peningkatan efektivitas kegiatan operasional.
Selain itu, 84 persen UKM mengungkapkan setelah mengadopsi cloud mereka dapat
meningkatkan pendapatannya hingga sebesar 20 persen.
Jika UKM menggunakan cloud untuk menekan biaya operasional dan meningkatkan
pendapatan, lain halnya dengan perusahaan besar. Tujuan utama perusahaan besar
menggunakan layanan cloud untuk mengatrol responsivitas bisnis terhadap
dinamika pasar. Dengan begitu mereka dapat menyuguhkan inovasi, bereksperimen,
dan menyesuaikan produk maupun layanannya berdasarkan keinginan pelanggan.
Pada perusahaan besar, penggunaan cloud mampu mereduksi biaya operasional IT.
Mereka juga dapat mengoptimalkan sistem IT dengan cepat memanfaatkan layanan
cloud.
Huawei Cloud merupakan salah satu penyedia layanan cloud yang dapat dipilih
oleh perusahaan untuk mengembangkan sistem digitalisasinya. Huawei Cloud terus
memperluas pusat data globalnya untuk menjangkau dan menghubungkan dunia. Per
September 2021, Huawei Cloud mengoperasikan 65 Availability Zones (AZs) di 27
wilayah geografis di seluruh dunia, yang mencakup lebih dari 170 negara dan
wilayah.
Dilansir dari CNnnindonesia.com, Huawei Cloud membantu banyak perusahaan untuk
meningkatkan kapabilitas bisnisnya, sehingga mendapatkan kepercayaan lebih
banyak konsumen. Termasuk dari segmen e-commerce yang sangat terbantu oleh
layanan Huawei Cloud.
Ada berbagai solusi yang dihadirkan Huawei Cloud untuk mendukung kinerja
e-commerce, antara lain layanan Elastic Load Balancing (ELB) yang secara
otomatis mendistribusikan traffic masuk dan mendukung 100 juta koneksi secara
bersamaan. ELB memiliki fitur redundansi, memastikan kelangsungan dan keandalan
layanan, bahkan saat sebuah node sedang mengalami kerusakan.
Huawei Cloud menawarkan penskalaan kapasitas elastis otomatis sehingga
e-commerce tidak kewalahan saat terjadi kenaikan permintaan secara tiba-tiba.
Huawei Cloud bekerja dengan mitra untuk memberi Anda solusi end-to-end yang
dipesan terlebih dahulu dan untuk membangun platform e-commerce dengan
cepat.dibutukan e-commerce untuk mengakomodir tingginya permintaan pelanggan,
khususnya di momen khusus seperti hari belanja nasional maupun.
Solusi e-commerce Huawei Cloud juga didukung oleh kemampuan pemrosesan data
yang kuat dan telah diverifikasi oleh cloud konsumen Huawei dan VMALL.
Solusinya mendukung skenario konkurensi tinggi, bahkan menangani ratusan juta
permintaan pengguna saat ada diskon kilat, atau acara besar lainnya.
Sumber
:
https://www.cloudcomputing.id/berita/cloud-computing-solusi-efektif-bagi-perusahaan
|