Penyedia layanan keamanan siber Menlo Security menawarkan
solusi bernama Data Loss Prevention (DLP) untuk mencegah terjadinya ancaman
keamanan siber dari platform kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT.
"Menlo Security percaya bahwa penting untuk
mencegah efek negatif platform kecerdasan buatan terhadap bisnis. Kami
menyediakan solusi yaitu Data Loss Prevention (DLP)," ujar Senior Vice
President for International Sales (APAC + EMEA), Menlo Security Stephanie Boo
di Jakarta, Selasa.
Beberapa bulan terakhir, platform kecerdasan
buatan seperti ChatGPT, Bing Al, Perplexity, dan lainnya tengah menjadi
perbincangan hangat di masyarakat.
Platform kecerdasan buatan menawarkan berbagai
manfaat, seperti pemecahan masalah, meningkatkan pengalaman pengguna, dan
mempermudah pengembangan konten.
Namun, platform kecerdasan buatan juga membawa
risiko dan tantangan untuk perusahaan. Salah satu kekhawatiran utama adalah
potensi kehilangan data pribadi atau kekayaan intelektual (IP) akibat
penyalahgunaan platform tersebut.
Karyawan dapat secara tidak sengaja menyebarkan
informasi rahasia, sehingga rentan terhadap akses yang tidak sah oleh entitas
di balik platform kecerdasan buatan itu sendiri.
Selain itu, platform kecerdasan buatan dapat
membantu kriminal dalam menciptakan skema phishing yang canggih, meningkatkan
kemungkinan orang menjadi korban skema tersebut.
Stephanie mengatakan solusi DLP membantu
mengendalikan keamanan dengan pendekatan berbasis isolasi untuk melindungi dari
berbagai ancaman dan meningkatkan keamanan siber secara keseluruhan.
Menlo Security, sebagai penyedia solusi
cybersecurity, menawarkan cloud DLP untuk mengelola ancaman keamanan siber dari
platform kecerdasan buatan secara efisien.
Alat-alat itu diklaim memastikan penggunaan
platform kecerdasan buatan yang aman melalui tiga implikasi penting yaitu
pencegahan kehilangan data, copy/paste controls, dan browser forensics.
CoFounder and Chief Product Officer Menlo Security
Poornima DeBolle menjelaskan bahwa solusi DLP berperan sebagai penjaga antara
pengguna dan platform kecerdasan buatan. Ketika pengguna mengakses situs web
seperti ChatGPT melalui peramban, DLP secara aktif memantau dan menganalisis data
yang dikirimkan oleh pengguna.
DLP memiliki kemampuan untuk mengenali informasi
sensitif seperti kode sumber (source code), catatan, atau email yang mungkin
dikirim oleh pengguna. Dengan adanya solusi ini, pengguna dapat merasa aman
saat berinteraksi dengan platform kecerdasan buatan tanpa khawatir tentang
kebocoran data.
Salah satu keunggulan utama solusi DLP dari Menlo
Security adalah penerapan aturan keamanan yang ketat. DLP mencegah pengguna
untuk mengunggah kode sumber atau informasi sensitif lainnya yang dapat
membahayakan keamanan data.
Misalnya, jika DLP mendeteksi adanya kode sumber
dalam percakapan, pengguna akan langsung diblokir untuk mengunggahnya. Hal ini
membantu melindungi perusahaan dari risiko kehilangan data dan menjaga
kerahasiaan informasi yang penting.
"Selain itu, Anda tidak diperbolehkan
memposting kode sumber. DLP akan mengenali bahwa itu terlihat seperti kode
sumber dan melarang Anda untuk mempostingnya. Jika Anda menyalin dan memposting
email yang berisi kata-kata seperti rahasia atau informasi penting lainnya, DLP
akan memblokir Anda dari mempostingnya," ujar Poornima.
"Jadi, DLP bekerja dengan duduk di antara
pengguna dan chatGPT, memeriksa segala sesuatu, dan menerapkan aturan mengenai
apa yang diperbolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan," sambung Poornima
seperti dilansir dari Antara, Kamis.
Solusi DLP dari Menlo Security dapat diterapkan di
berbagai sektor bisnis. Dengan adanya DLP, perusahaan dapat mengurangi risiko
kebocoran data dan memastikan keamanan informasi penting yang dimiliki.
Sumber :
https://www.cloudcomputing.id/berita/menlo-tawarkan-solusi-keamanan-data-loss-prevention
|