Dalam mengintegrasikan IoT dan teknologi cloud-connected
yang terus mempengaruhi security landscape, bisnis harus cepat memahami bahwa
perusahaan dapat mengoptimalkan proses dengan memanfaatkan sumber data yang
disediakan dalam sistem tersebut. Dengan
lebih banyak informasi yang mereka miliki daripada sebelumnya, tim
cybersecurity dan physical security memiliki kesempatan untuk meningkatkan
kerangka keamanan jika data tersebut digunakan secara efektif. Berikut adalah
lima cara tim cybersecurity dapat memanfaatkan otomatisasi untuk streamline
cybersecurity, physical security system dan proses bisnis. Pembaruan
perangkat lunak otomatis Memperbaharui software
pada sistem keamanan seringkali memakan waktu ditambah lagi membutuhkan biaya
yang mahal. Namun, pembaruan software over-the-air (OTA) untuk cloud-based
platforms secara otomatis dapat berjalan secepatnya saat tersedia. Artinya,
bisnis sudah dilengkapi oleh teknologi tercanggih tanpa mengalami kendala dan
biaya on-site maintenance yang cukup tinggi. Ditambah lagi, pembaruan pada OTA
yang berarti proses upgrade lebih cepat dan lebih efisien dalam meminimalkan
downtime, menjaga dan melindungi sistem dari ancaman dan kerentanan baru. Pemantauan
dan deteksi yang efisien Memanfaatkan notifikasi
otomatis dan software pendeteksi pelanggaran di seluruh platform cybersecurity
dan physical security untuk menyederhanakan proses monitoring di sejumlah
lokasi. Ada banyak cloud-based video surveillance cameras, access control
systems, dan cybersecurity scanning tools yang memiliki fitur deteksi secara
otomatis. Jika terjadi pelanggaran, sistem akan memberi notifikasi tentang
potensi tersebut dalam waktu 24/7. Teknologi
ini juga dapat melakukan triage alerts untuk
diteruskan ke tim terkait secara otomatis, sehingga dapat menghemat waktu di
saat-saat kritis. Penting untuk dicatat bahwa remote access ke data dan kontrol
sangat penting untuk mengoptimalkan respon terhadap peringatan keamanan. Menskalakan
proses keamanan Dengan menghadirkan sistem
dan proses keamanan di level enterprise, saat ini proses keamanan secara
otomatis dapat ditransfer ke gedung dan lokasi baru hanya dalam hitungan sekali
klik tanpa tim atau personel tambahan. Selain itu, cloud-based platform ideal
untuk memaksimalkan skalabilitas berkat unlimited data storage dan
fleksibilitas yang lebih besar untuk beradaptasi dengan kebutuhan bisnis yang
berkembang. Business
intelligence dan predictive analytics Dengan akses ke
cybersecurity dan physical security data dari sistem yang berbeda sebelumnya,
tim memiliki kesempatan besar untuk membuat operasi lebih efisien dan aman.
Dengan memasukkan data tersebut ke dalam business analytics dan intelligence
tools, tim security dapat menggunakan endpoint dan AI analytics untuk
menginformasikan pengambilan keputusan di seluruh bisnis. Misalnya, smart AI
workplace platforms dapat menggunakan real-time location data, sensors, cameras
dan access information untuk meningkatkan pemanfaatan ruang, mengelola hybrid
office dan lain-lain. Hal ini memungkinkan tim untuk identifikasi masalah dan
mengambil tindakan preventif. Enkripsi,
kepatuhan, dan audit Proactive security harus
dapat beradaptasi dan bersifat agile untuk membuat sistem otomatis dalam
menerapkan cybersecurity dan physical security yang tepat. Sistem yang otomatis
menggunakan data keamanan untuk melakukan tugas, termasuk mengidentifikasi
noncompliance, menghasilkan regular system audit, memantau network untuk
malicious activity, dan mengeliminasi redudansi. Memanfaatkan otomatisasi ini
tidak hanya mengoptimalkan proses bisnis, tetapi juga mengurangi risiko dan
kewajiban di seluruh organisasi. Sumber :
https://www.berca.co.id/2021/10/12/inilah-5-cara-optimalkan-cybersecurity-dan-physical-security-cloud-based-melalui-automation/ |